Merayakan Perjalanan Perempuan Bersama IKYK, Shop at Velvet, dan Bateeq di JFW 2023

Novi Nadya diperbarui 28 Okt 2022, 07:30 WIB

 

Fimela.com, Jakarta Tuntutan yang dihadapi seorang perempuan menjadi beban yang menggelayut di badan (secara fisik) dan pikiran. Dalam perjalanannya, perempuan dituntut untuk selalu tampil cemerlang, baik dari penampilan dan juga karya dan kemampuan yang gemilang.

Merayakan perjalanan para perempuan, Pond's Age Miracle menggandeng tiga desainer perempuan Indonesia untuk menginspirasi perempuan lainnya agar terus memancarkan caaya, baik dalam karya maupun paras cantiknya. Mereka mempersembahkan karya modenya lewat sebuah presentasi fashion show bertema "A Women's Journey to #NeverStopGlowing' di Jakarta Fashion Week pada Rabu, 26 Oktober 2022. 

Fashion show dibuka dengan koleksi bertajuk Holiday Collection: Ethereal dari I.K.Y.K yang dikenal dengan siluet oversized dengan penggunaan beragam fabric. Di antaranya organza, rajutan, cotton drill, credenza dalam desain yang tak kalah atraktif seperti print, smocked, lipit, dan kerutan.

 

I.K.Y.K (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)
2 dari 4 halaman

I.K.Y.K

I.K.Y.K (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)

Motif floral dengan ukuran besar dapat ditemui dalam potongan jumpsuit, set sweater, kemeja, rok, sampai jaket, dan scarf dalam garmen yang variatif. Setiap potong koleksinya, sudah menciptakan sebuah pernyataan sekaligus menampilkan keindahan dan keberanian.

"Koleksi Holidah Collection: Ethereal ini menyajikan keindahan, kesempurnaan, dan kepercayaan diri dalam satu kesatuan yang selaras dengan visi Pond's Age Miracle. Ini bukan hanya essential, namun juga quintessential," ujar Creative Director I.K.Y.K Anandia.

3 dari 4 halaman

Shop at Velvet

Shop at Velvet (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)
Shop at Velvet (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)

Show dilanjutkan dengan koleksi dari Shop at Velvet bertema Temperance. Sebagai merek fashion yang menawarkan busana minimalis dengan twist untuk kaum urban, Shop at Velvet tetap menyuguhkan kesederhanaan menjadi sesuatu yang menarik dan berbeda.

Tampilan low key bisa dilihat dari pilihan warna utama seperti putih, abu-abu, dan hitam. Namun potongan dan aksen yang tak biasa bisa kita temukan, seperti setelan celana dengan blouse putih menerawang yang memiliki pita 'tembus' ke belakang blazer, atau long coat dengan aksen apron yang kekinian.

Selain palet basic, ada juga warna merah bold yang ditampilkan lewat blouse, serta set kemeja dan celana. Merah juga mengingatkan kita pada warna yang menggambarkan Pond's Age Miracle sendiri.

"Koleksi ini ingin menyampaikan pesan bahwa di zaman modern yang menuntut manusia untuk selalu ingin lebih, kesederhanaan menjadi sesuatu yang menarik dan berbeda. Dengan desain busana yang menampilkan kesederhanaan, seseorang tetap dapat terlihat anggun dan elegan," ujar Tessi Kusumo.

 

4 dari 4 halaman

Bateeq

Bateeq (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)

Dan penampilan terakhir ditutup oleh Bateeq yang membawakan koleksi fall/winter dengan tema Kolase. Koleksi ini menampilkan paduan batik dan motif geometris yang menghasilkan tabrak motif yang segar dan atraktif.

Dengan potongan modern dan kasual seperti jaket, vest, kemeja, sampai cropped blazer, koleksi ini menggerakkan anak muda untuk mengeksplorasi batik dengan gaya berbeda.  Motif batiknya sendiri, memiliki rangkaian potongan cerita kehidupan sehari-hari antara harmoni dengan sesama dan alam di sekitarnya.

Bateeq (Foto: Fimela.com/Daniel Kampua)