Fimela.com, Jakarta Memiliki kaki kering dan pecah-pecah adalah masalah umum yang terjadi di antara pria dan wanita. Kaki pecah-pecah, secara medis dikenal sebagai fisura tumit, mengacu pada pembentukan kapalan dan retakan di tumit kaki, sering disertai dengan penebalan kulit.
Kaki pecah-pecah umumnya merupakan masalah ringan dan dianggap mengganggu hanya karena penampilannya. Namun, jika tidak diobati, retakan dapat semakin dalam dan menjadi titik masuk bagi bakteri penyebab infeksi.
Dilansir dari eczemacompany.com dan emedihealth.com, masalah kulit kaki pecah-pecah dapat diatasi dengan mudah dengan perawatan diri yang tepat. Dalam beberapa kasus, kaki pecah-pecah juga dapat dikaitkan dengan gejala seperti nyeri, kulit mengelupas, pendarahan, dan gatal.
What's On Fimela
powered by
Penyebab kulit kaki pecah-pecah
Kaki yang pecah-pecah terjadi karena kurangnya kelembapan di kulit yang dapat membahayakan pelindung kulit dan dapat menyebabkan kekeringan dan penebalan kulit, meningkatkan risiko retak dan kapalan.
Diabetes adalah kondisi medis lain yang dapat menyebabkan kulit pecah-pecah pada kaki. Selain itu, berdiri berjam-jam, paparan air dalam waktu lama, cuaca dingin, penggunaan sabun dan bahan kimia yang keras, kelebihan berat badan, penggunaan alas kaki yang tidak tepat, dan kondisi medis seperti psoriasis, eksim, diabetes, dan tiroid menjadi faktor lain penyebab kulit kaki pecah-pecah.
Tubuh juga secara alami memproduksi lebih sedikit minyak seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% orang dewasa di atas usia 40 menderita kulit kering. Bantalan pelindung di telapak kaki juga menipis seiring bertambahnya usia yang dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan kapalan.
Cara mengatasi kulit kaki pecah-pecah
Kaki pecah-pecah jarang memerlukan perawatan medis, tetapi kaki pecah-pecah parah atau yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya perlu dirawat tepat waktu. Berikut adalah beberapa cara untuk menghaluskan kulit yang pecah-pecah dan memiliki kaki yang lebih sehat.
1.Rendam Kaki dan Eksfoliasi
Kaki pecah-pecah terjadi karena kulit mati yang menebal. Untuk mengatasi ini kamu bisa merendam kaki dalam air sabun yang menggunakan air hangat selama sekitar 20 menit. Penting untuk menggunakan air hangat karena air panas cenderung membuat kulit semakin kering.
Merendam kaki juga dapat membantu melembutkan dan mengendurkan kulit tebal kaki. Setelah itu, kamu bisa melakukan eksfoliasi atau scrubbing kulit menggunakan loofah atau batu apung untuk menghilangkan lapisan kulit yang menebal. Keringkan kaki secara menyeluruh setelah selesai.
2. Scrub kaki
Scrub kaki bisa sangat berguna untuk menghilangkan kulit terkelupas, kering, dan kasar dari kaki. Sementara berbagai scrub kaki tersedia secara komersial, mereka mungkin mengandung bahan kimia dalam jumlah tinggi yang dapat mengiritasi kulit pecah-pecah.
Kamu dapat dengan mudah membuat scrub kaki di rumah dari bahan-bahan alami yang mengelupas kulit, sehingga mencegah iritasi kimia. Kamu dapat menggunakan butiran kasar seperti gula serta bahan dasar seperti madu untuk membuat lulur kaki DIY. Madu memberikan manfaat tambahan untuk melembapkan kaki.
3. Oleskan masker pisang
Mengoleskan pisang yang terlalu matang ke kaki pecah-pecah dapat melembabkan dan melembutkan kulit yang keras. Vitamin A, B6, dan C dalam pisang dapat memberikan hidrasi dan nutrisi pada kulit, membantu dalam perawatan kaki pecah-pecah.
4. Pakai gel lidah buaya
Gel lidah buaya adalah agen pelembab dan humektan yang sangat efektif yang membantu mengikat kelembapan pada kulit. Mucopolysaccharides dalam gel lidah buaya berguna dalam menghidrasi kulit.
Selain itu, gel lidah buaya meningkatkan produksi serat kolagen dan elastin, membantu perbaikan kulit. Penggunaan gel lidah buaya juga membantu melembutkan kulit yang mengeras. Kamu cukup mengoleskan gel lidah buaya dan pijat selama beberapa menit, kemudian bilas setelah 15 menit.
5. Gunakan kaus kaki yang melembapkan
Kaus kaki pelembab dengan built-in lotion mengandung gel polimer yang dibuat dengan minyak zaitun, gel lidah buaya, minyak alpukat, minyak vitamin E, minyak jojoba, atau minyak biji anggur sebagai bahan pelembab. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label produk saat menggunakan kaus kaki ini dan hanya mencucinya dengan tangan.
6. Ganti sepatu
Masalah kaki pecah-pecah yang terus-menerus dapat terjadi akibat penggunaan alas kaki yang tidak tepat seperti sepatu bot ketat atau sepatu dengan sol yang kaku, terutama yang memiliki tumit. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti alas kaki dengan sepatu yang lebih pas dengan sol yang lembut. Kamu juga dapat memilih sepatu yang dibuat dengan bahan yang lebih lembut dan tanpa penghitung tumit, seperti sepatu pantofel.
7. Jaga agar kaki tetap lembap
Karena kaki pecah-pecah terutama disebabkan oleh kekeringan kulit, menjaga kaki tetap terhidrasi dan lembap setiap saat sangat penting untuk penyembuhan. Gunakan humektan dan emolien yang melembabkan dan membuat kulit kenyal, juga mencegah kaki pecah-pecah. Gunakan pelembab yang kental, seperti petroleum jelly, karena dapat mencegah hilangnya air dari kulit. Kamu juga dapat menggunakan krim dan pelembab berbahan dasar lemak alami
8. Tetap terhidrasi
Sementara penggunaan krim dan lotion menjaga kaki tetap lembab dari luar, asupan air yang optimal sepanjang hari sangat penting untuk menjaga kulit terhidrasi dari dalam. Konsumsilah 7-8 gelas air sehari agar tetap terhidrasi dan untuk menghindari masalah kulit kering dan pecah-pecah.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen