Dewi Persik Menolak Ajaran Mati Jihad Dalam Kasus KDRT, Islam Tidak Mengajarkan Kekerasan

SHERINA LYSANDRA FENILO diperbarui 27 Okt 2022, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, Dewi Persik sering buka suara mengenai ketidaksetujuannya tentang masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan, ia mengaku kecewa atas pencabutan laporan kasus dugaan KDRT oleh Lesti Kejora atas suaminya, Rizky Billar.

Ada ungkapan yang muncul menyebutkan jika meninggal di tangan suami (akibat) kekerasan ialah suatu jalan jihad. Merasa tak setuju, a pun mengatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan yang salah.

"Saya juga gak mau jadi perempuan jihad mati ditangan suami ya, Nauzubillah hi minzalik," ujar Dewi Persik yang dilansir dari akun Intens Investigasi (27/10/22).

2 dari 3 halaman

Mati Jihad

Tetap cantik

Menurut seseorang yang identitasnya tidak disebutkan oleh Dewi Persik mengatakan bahwa perempuan berinisial L ini solehah karena ketika mati ditangan suami sudah termasuk jihad. Namun, penyanyi dangdut itu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

"Saya dibilang begini, 'D saya kasih tahu kamu ya DP', mohon maaf nih, in ucapan dari orang tersebut, dan sava masih simpan kata-kata dari akun tersebut, 'Si L in perempuan solehah, dia ini ketika mati pun ditangan suami, itu udah termasuk jihad' itu salah," kata penyanyi dangdut itu.

3 dari 3 halaman

Bukan Ajaran Agama

Dewi Persik. (via instagram/@dewiperssik16)

Dewi Persik pun menegaskan bahwa semua agama tak mengajarkan kekerasan dalam bentuk apapun. Menurut agama islam yang ia anut sekarang ini, tidak pernah mengajarkan kekerasan.

"Ajaran agama dari mana? Sedangkan saya islam, islam tidak mengajarkan kekerasan," kata Dewi Persik.