Temuan Terbaru dari BPOM Mengenai Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia

Fimela Reporter diperbarui 31 Okt 2022, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) yang menyerang anak usia dibawah lima tahun (balita) hingga 8 tahun, semakin marak dan terus bertambah di Indonesia. Hingga saat ini, data yang dilaporkan ke Kemenkes sudah mencapai 255 kasus dari 26 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah kematian di angka 143 orang atau 56 persen.

Dilansir dari liputan6.com, kasus gagal ginjal akut tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di banyak negara, Gambia dan Nigeria menjadi salah satu negara tersebut. Di Indonesia sendiri angka kematian anak pada kasus ini melebihi kedua negara ini.

Kontaminasi atau cemaran zat ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE), pada obat jenis sirup diduga kuat menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak. Bahan baku produk obat tersebut diketahui masih diimpor.

Baru-baru ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ketiga zat yang paling banyak membunuh anak di bawah usia lima tahun, diproduksi di dalam negeri. Maka dari itu, sejumlah produk obat sirup telah ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemberian sirup kepada anak-anak juga dilarang sementara untuk mencegah penyebaran gagal ginjal akut.

BPOM baru-baru ini juga merilis lima merek obat sirup dengan kadar ethylene glycol (EG) di atas ambang batas aman. Dua di antaranya adalah Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dan Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama.

Menurut BPOM, meski kadar di atas ambang batas aman, namun dari hasil uji cemaran EG belum dapat dipastikan kelima obat tersebut terkait dengan perkembangan gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia.  

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melindungi masyarakat dari obat-obatan berbahaya, maka BPOM melakukan pengujian terhadap obat sirup yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.

Berikut beberapa temuan BPOM terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia dan upaya yang dilakukan untuk melindungi masyarakat dari obat-obatan yang tergolong berbahaya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Temuan 3 produk obat sirup yang melebihi ambang batas aman

Ilustrasi Gejala Penyakit Gagal Ginjal Credit: pexels.com/Anna

Pada Minggu, 23 Oktober 2022 dalam konferensi persnya, BPOM mengatakan sudah melaksanakan pengujian untuk 102 produk obat sirup yang ada di rumah pasien gagal ginjal. Hasil yang didapat adalah tiga produk yang dinyatakan mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas aman. Tiga produk tersebut antara lain

Unibebi Cough Sirup produsen Universal Pharmaceutical Industries

Unibebi Demam Sirup produsen Universal Pharmaceutical Industries

Unibebi Demam Drops produsen Universal Pharmaceutical Industries

Selanjutnya, Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan dalam proses ini BPOM sudah mendapatkan dua industri farmasi yang akan ditindaklanjuti menjadi pidana. Lebih lanjut, ia mengatakan telah meminta Deputi IV Bidang Penindakan untuk bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penyidikan yang mengarah pada kasus pidana.

Namun untuk saat ini, Penny menolak untuk menyebutkan dua industri farmasi yang dimaksud. Penny menambahkan alasan BPOM akan mempidanakan dua industri farmasi karena produknya mengandung ethylene glycol (EG) dan diethylene glycol (DEG) dalam jumlah yang sangat tinggi.

3 dari 4 halaman

BPOM umumkan 133 obat sirup yang aman

Daftar 133 obat sirup yang tidak menggunakan pelarut. Credits: unsplash.com by Towfiqu barbhuiya

BPOM baru saja mengumumkan 133 obat sirup yang tidak menggunakan pelarut seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol, sehingga aman dan bisa digunakan. Dari 133 obat sirup tanpa propilen glikol, polietilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol, berikut 50 di antaranya yang dianggap aman bila digunakan sesuai petunjuk penggunaan.

Nama Produk – Bentuk Sediaan – Pemilik Izin Edar – Kegunaan

1. Aficitrin – Sirup – Afifarma – Obat Cacing.

2. Alerfed – Sirup – Guardian Pharmatama – Obat Flu.

3. Alergon – Sirup – Konimex – Obat Alergi.

4. Amoxicillin Trihydrate – Drops – Meprofarm – Antibiotika.

5. Amoxsan – Drops – Caprifarmindo Laboratories – Antibiotika.

6. Asterol – Sirup – Meprofarm – Obat Asma.

7. Avamys – Suspensi – Glaxo Wellcome Indonesia – Obat Alergi.

8. Avamys – Suspensi – Glaxo Wellcome Indonesia – Obat Alergi.

9. B–Dex – Sirup – Nulab Pharmaceutical Indonesia – Obat Alergi.

10. Bdm – Sirup – Nulab Pharmaceutical Indonesia – Obat Alergi

11. Bufagan Expectorant – Sirup – Bufa Aneka – Obat Batuk

12. Bufagan Expectorant – Sirup – Bufa Aneka – Obat Batuk.

13. Cazetin – Drops – Ifars Pharmaceutical Laboratories – Anti Jamur.

14. Cefadroxil Monohydrate – Drops (Serbuk Kering) – Lapi Laboratories – Antibiotika.

15. Cetirizine Dihydrochloride – Sirup – Novapharin – Obat Alergi.

16. Cetzin – Sirup – Nufarindo – Obat Alergi.

17. Citocetin – Suspensi – Ciubros Farma – Obat Flu.

18. Cohistan Expectorant – Sirup – Darya-Varia Laboratoria – Obat Batuk.

19. Cohistan Expectorant – Sirup – Darya-Varia Laboratoria – Obat Batuk.

20. Colfin – Sirup – Nufarindo – Obat Batuk.

21. Colsancetine – Suspensi – Sanbe Farma – Antibiotika.

22. Combicitrine – Sirup – Berlico Mulia Farma – Obat Cacing.

23. Constipen – Sirup – Pharma Health Care – Pencahar.

24. Constuloz – Sirup – Novell Pharmaceutical Laboratories – Pencahar.

25. Coredryl Ekspektoran – Sirup – Global Multi Pharmalab – Obat Batuk.

26. Cotrimoxazole – Suspensi – Errita Pharma – Antimikroba.

27. Cotrimoxazole – Suspensi – Harsen ––Antibiotika.

28. Daryazinc – Sirup – Darya-Varia Laboratoria Tbk – Obat Diare.

29. Daryazinc – Drops – Darya-Varia Laboratoria Tbk – Obat Diare.

30. Decatrim – Suspensi – Harsen – Antimikroba.

31. Deferiprone – Cairan Oral – Pratapa Nirmala – Chelating.

32. Diakids – Sirup – Bernofarm – Obat Diare.

33. Domino – Drops – Afifarma – Obat Mual.

34. Domperidone – Drops – Afifarma – Obat Mual.

35. Durafer – Cairan Oral – Pratapa Nirmala – Chelating.

36. Erlamycetin – Suspensi – Erlangga Edi Laboratories (Erela) – Antibiotika.

37. Etamoxul – Suspensi – Errita Pharma – Antimikroba.

38. Extropect – Sirup – Guardian Pharmatama – Obat Batuk.

39. Garkene – Sirup – Guardian Pharmatama – Obat Epilepsi.

40. Glisend Expectorant – Sirup – Konimex – Obat Batuk.

41. Grafazol – Suspensi – Graha Farma – Antimikroba.

42. Guanistrep – Suspensi – Itrasal – Obat Diare.

43. Hislorex – Sirup – Konimex – Obat Alergi.

44. Interzinc – Sirup – Interbat – Obat Diare.

45. Itrabat – Sirup – Itrasal – Obat Batuk.

46. Komix Expectorant Jahe – Sirup – Bintang Toedjoe – Obat Batuk.

47. Komix Expectorant Jeruk Nipis – Sirup – Bintang Toedjoe – Obat Batuk.

48. Komix Expectorant Peppermint – Sirup – Bintang Toedjoe – Obat Batuk.

49. Komix OBH – Sirup – Bintang Toedjoe – Obat Batuk.

50. Komix OBH – Sirup – Bintang Toedjoe – Obat Batuk.

4 dari 4 halaman

Daftar 23 jenis obat sirup dari rumah pasien gagal ginjal akut tanpa menggunakan 4 pelarut

Hasil dari pengujian ini, ada 23 obat yang tidak menggunakan pelarut (Foto: Shutterstock)

Terdapat 102 obat sirup yang ditemukan dan dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut atipikal progresif sudah dilakukan pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Hasil dari pengujian ini, ada 23 obat yang tidak menggunakan pelarut seperti Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol. Artinya 23 obat sirup itu aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.

Daftar 23 produk tanpa memakai Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol yang aman bila digunakan sesuai petunjuk penggunaan.

1. Alerfed Syrup - Sirup (Guardian Pharmatama)

2. Amoxan - Sirup Kering (Sanbe Farma)

3. Amoxicilin - Sirup Kering (Mersifarma Tm)

4. Azithromycin Syrup - Sirup Kering (Natura/Quantum Labs)

5. Cazetin - Drops (Ifars Pharmaceutical Laboratories)

6. Cefacet Syrup - Sirup Kering (Caprifarmindo Labs)

7. Cefspan syrup - Sirup (Kalbe Farma)

8. Cetirizin - Obat Alergi8. Cetirizin - Sirup (Novapharin)

9. Devosix Drop 15 ml - Drops (Ifars Pharmaceutical Laboratories)

10. Domperidon - Drops (Afi Farma)

11. Etamox Syrup - Sirup Kering - Errita Pharma

12. Interzinc- Sirup (Interbat)

13. Nytex - Sirup Kering (Pharos)

14. Omemox - Sirup Kering (Mutira Mukti Farma)

15. Rhinos Neo Drop - Obat Hidung Tersumbat15. Rhinos Neo Drop - Sirup (Dexa Medica)

16. Vestein (Erdostein) - Sirup Kering (Kalbe)

17. Yusimox - Sirup Kering - (Ifars Pharmaceutical Laboratories

18. Zinc Syrup - Sirup (Afi Farma)

19. Zincpro - Sirup (Hexpharm Jaya)

20. Zibramax - Sirup Kering (Guardian Pharmatama)

21. Renalyte - Sirup (Pratapa Nirmala)

22. Amoksisilin - Sirup Kering

23. Eritromisin- Sirup Kering 

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#WomenForWomen