Kisah Inspiratif Greenqueen Raih Kemandirian Finansial dari Menulis Novel di Platform Baca

Novi Nadya diperbarui 24 Okt 2022, 22:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Kisah mengenai girl power menggerakkan banyak perempuan untuk meraih keberanian dan kebahagiaan dalam hidup termasuk mengejar cinta. Kekuatan di balik kelembutan perempuan ini juga menjadi tema populer penulis perempuan di platform baca Dreame. 

Salah satunya dalah kisah 'Cold Destiny', cerita yang berhasil menjadi pemenang dalam The Girl Power & All The Young Story, hasil karya penulis GREENQUEEN. Buku ini bercerita tentang seorang wanita yang berjuang meraih kebahagiaan. 

Dalam perjalanan hidupnya, ia dihadapkan dengan masalah asal keluarga dan hubungan percintaan yang toxic. Hingga akhirnya, si tokoh utama perempuan berhasil mencapai cita-citanya untuk menjadi seorang perancang busana dan mendapatkan kembali keberaniannya untuk bisa jatuh cinta lagi.

GREENQUEEN mulai menyadari minatnya dalam dunia literasi sejak kecil. Ia kemudian memberanikan diri memulai perjalanan untuk menjadi seorang penulis profesional.

 

2 dari 3 halaman

Awal Karier Menulis

Ia memulai karier menulisnya di tahun 2015 di beberapa platform baca. Sebelumnya ketika GREENQUEEN baru menjajaki karir menulis, ia menemukan banyak kegagalan. Bertahun-tahun GREENQUEEN  menulis dengan diliputi kecemasan karena karyanya gagal di pasaran.

Sebagai sebagai pendatang baru, tak banyak pembaca yang memberikan perhatian pada buku-buku GREENQUEEN. Hingga pada 2019 GREENQUEEN mengenal Dreame. Dengan bantuan Dreame, GREENQUEEN_ berhasil menerbitkan 15 novel, dan menarik lebih dari 5 juta pembaca.

Kesuksesannya di Dreame mendulang pundi-pundi rupiah untuk GREENQUEEN. Ia mendapatkan royalti yang jumlahnya cukup besar.  Dari menulis, GREENQUEEN mampu membayar studi pascasarjananya di bidang arsitektur, membeli mobil baru, dan berinvestasi dalam proyek perkebunan.  Selain itu, GREENQUEEN juga menggunakan sebagian hadiah dari kemenangannya di Girl Power&All The Young Story Contest untuk berangkat Umroh bersama kedua orang tuanya.

“Menulis novel di platform kini menjadi profesi yang menjanjikan di Indonesia, terutama di masa COVID.  Profesi ini juga sangat diminati wanita karena sifatnya yang fleksibel, artinya pekerjaan ini bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja mulai dari ibu rumah tangga, karyawan, mahasiswa, hingga pengusaha,” ujar Ayu Tan, salah satu editor Dreame.

Sebagai penulis dan editor, Rieka juga melihat seiring berjalannya waktu semakin lebih banyak penulis wanita Indonesia bermunculan. Menerbitkan karya tulis di Dreame telah banyak terbukti dapat membantu kaum perempuan untuk tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan mandiri, seperti Desstinna1201, Qeynov, Rustina Zahra, Bella Mutiarawati dan masih banyak nama-nama lainnya.

Tidak ada syarat khusus untuk sukses di dunia literasi, cukup dengan suka menulis, memiliki keinginan besar untuk meraih peluang, dan kemauan untuk berkembang. Wanita karir, para pelajar, ibu rumah tangga, dan maupun ibu tunggal, semua punya kesempatan yang sama. Menulis di Dreame telah membantu banyak perempuan untuk memperoleh kemandirian finansial. Ada yang penghasilannya digunakan untuk membayar uang sekolah, merenovasi rumah, membantu keuangan keluarga, bahkan berkontribusi untuk membantu lingkungan.

3 dari 3 halaman

Hadiah yang Didonasikan

Dreame telah menyumbangkan sejumlah $3,000 atas nama GREENQUEEN

Dalam rangka membantu upaya pemulihan dan perlindungan perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan, Dreame telah menyumbangkan sejumlah $3,000 atas nama GREENQUEEN, penulis pemenang The Girl Power & All The Young Story Contest yang diadakan di Indonesi 

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dreame atas kepeduliannya terhadap kesehatan mental. Sumbangan sebesar $3,000 akan digunakan untuk mendukung program perlindungan dan  pemulihan masyarakat tidak mampu yang membutuhkan bantuan psikologis,” kata Yosephine Dian Indraswari, Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.

Sebagai platform baca yang memiliki banyak pengguna perempuan di seluruh dunia, Dreame menaruh perhatian besar pada pertumbuhan kaum perempuan. Bentuk perhatiannya di antaranya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kontes menulis dan berpartisipasi dalam kegiatan amal sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca dan penulis.

Patut dicatat bahwa Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, juga pernah menyerukan untuk para perempuan agar saling mendukung sesama perempuan. Sesama perempuan marilah saling support, memotivasi, dan menginspirasi untuk mewujudkan perempuan berdaya.