Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang mampu mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin. Tidak bisa dielak, sedari dulu orang mengaitkan pemimpin dengan jenis kelamin laki-laki, padahal perempuan juga memiliki kualitas memimpin yang sangat baik jika disandingkan dengan kemampuan lawan jenisnya. Tapi apa sih kira-kira hal yang membuat seseorang bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik? Simak sekian hal ini.
1. Tidak takut mendobrak kebiasaan lama
Pemimpin yang baik adalah yang mau berinovasi, mencari cara baru untuk memberikan hasil yang lebih baik. Tidak masalah jika itu harus melawan kebiasaan kuno yang mengakar ketika seharusnya perusahaan mengikuti perkembangan zaman. Dia tidak selalu berada di zona nyaman, tidak selamnya mengikuti aturan dan melaksanakan perintah tapi juga memberikan kontribusi perubahan yang baik.
2. Tetap berpikiran terbuka
Pemimpin yang inklusif tentu akan berpikiran terbuka, senang belajar, dan tidak menutup telinga dari saran dan kritik. Ia mendorong dirinya sendiri untuk menyerap informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber untuk mendukung kesuksesannya sendiri maupun timnya. Kualitas terbaiknya adalah mendengarkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Orang seperti ini juga cenderung bijaksana dan berpengetahuan luas.
3. Tidak bias dalam membuat penilaian dan keputusan
Pemimpin yang baik harus tetap objektif, tidak menilai dengan bias atau mengeksklusifkan apa pun dan siapa pun. Semua hal dipandang secara profesional dan memungkinkan semua orang untuk tumbuh. Dia juga berusaha untuk menerapkan kebijakan atau prosedur untuk mencegah pemimpin tim atau eksekutif membuat keputusan yang bias, baik secara sadar atau tidak sadar.
4. Tetap sadar budaya dan etika bekerja
Budaya kesopanan dan etika kerja yang baik harus tetap dijaga. Bagaimana pun, itulah cara terbaik agar bisa menyikapi banyak pemangku kepentingan secara efektif, mau itu atasan, kolega, rekan bisnis dan lain sebagainya. Pemimpin yang seperti ini melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, terutama dalam hal menghargai keragaman dan pertumbuhan bagi semua karyawan atau anggota tim.
5. Memahami pentingnya kolaborasi
Pemimpin yang baik juga tidak egois. Ia paham pentingnya berdiskusi, membicarakan segala hal secara terbuka dan jajak pendapat untuk menemukan solusi terbaik. Kolaborasi juga akan menciptakan sinergi dan kekompakan di dalam tim, tidak ada yang terlampau unggul hingga dianak emaskan, juga tidak ada yang diabaikan atau diremehkan. Semua memiliki hak yang sama untuk saling berkontribusi, itu juga mencari cara pemimpin menghargai orang lain, tidak ingin menang sendiri atau menganggap dirinya paling benar.
Jadi, coba koreksi diri lagi apakah kamu memiliki sekian poin di atas jika memegang posisi sebagai pemimpin ya Sahabat Fimela.
#Women for Women