Fimela.com, Jakarta Lesti Kejora dan Rizky Billar masih menjadi sorotan publik semenjak adanya laporan KDRT ke polisi. Sebagaimana diketahui, Lesti mencabut laporannya terkait dugaan KDRT yang dilakukan suaminya, Rizky Billar.
Lesti beralasan bahwa pencabutan laporan terhadap Billar karena alasan anak. Kini, Billar pun sudah bebas dan kembali berkumpul serumah dengan pedangdut tersebut. Atas lepasnya dari ancaman jerat hukum KDRT, Billar dan keluarga akan menggelar syukuran.
Hal itu disampaikan oleh kakak Rizky Billar, Bobby Rahman. Ia mengatakan bahwa rencananya akan ada syukuran atas bebasnya Billar. Ia juga mengatakan bahwa rencana syukuran dilakukan di rumah saja.
"InshaAllah (syukuran), yang penting di rumah saja," kata Bobby kepada awak media, baru-baru ini.
Ikut Bahagia
Sebagai bagian dari keluarga, Bobby pun mengaku sangat senang dan bahagia atas kepulangan Rizky Billar dari tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Karena sebelumnya, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Billar langsung ditahan.
Namun, pada keesokan harinya, kala polisi sedang menggelar rilis atas penetapan tersangka dan penahanan Billar, Lesti tiba-tiba datang ke Polres Metro Jakarta Selatan dan mencabut laporannya. Bobby pun sekaligus mengucapkan syukur lantaran Lesti memaafkan Billar.
"Alhamdulillah senang, bahagia," imbuhnya.
Seruan Boikot
Lesti Kejora, Rizky Billar dan keluarga sepertinya tak terlalu memusingkan ramainya seruan boikot terhadap mereka. Hal ini pula yang membuat netizen semakin masif melaksanakan aksinya agar Lesti dan Billar tak lagi tampil di televisi.
Banyak orang yang merasa kecewa atas aksi cabut laporan oleh Lesti terhadap Billar sebagai pelaku KDRT. Akhirnya, publik pun merespon aksi Lesti dengan mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memboikot Lesti Kejora juga.
Sebelumnya, Rizky Billar sudah terlebih dahulu diboikot oleh KPI karena telah melakukan KDRT. Pihak KPI menegaskan tidak akan memberikan ruang kepada glorifikasi di televisi atau radio kepada pelaku KDRT.
"KPI harus pada posisi netral, KPI harus mengambil suatu kebijakan yang mana harus berbasis pada kepentingan publik," ujar Nuning Rodiyah, Komisioner KPI.