5 Manfaat Super dari Kulit Manggis yang Kaya Antioksidan

Fimela Reporter diperbarui 13 Nov 2022, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Buah tropis khas negara di Asia Tenggara ini memiliki daging berwarna putih dengan rasa yang sangat manis. Hampir semua orang tahu jika buah manggis memiliki banyak khasiat untuk tubuh, apalagi kulitnya yang sering diekstrak dan dijadikan bahan obat atau suplemen. 

Di dalam kulit manggis terdapat banyak nutrisi yang berguna untuk tubuh. Di antaranya adalah serat, kalium, mangaan, zat besi, dan juga beberapa antioksidan penting seperti xanthone, tannin, phenolic acid, dan anthocyanin.

Dilansir dari situs DrHealthBenefits.com berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa dimanfaatkan dari kulit manggis.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Memelihara Kesehatan Jantung

ilustrasi kesehatan jantung (Credit: pexels)

Nutrisi dalam kulit manggis mampu mengontrol LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan kadar kolesterol yang seimbang, kita dapat mencegah pembentukan plak pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Sebab plak yang disebabkan oleh kolesterol akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan banyak penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.

3 dari 6 halaman

Mengurangi Risiko Kanker

Ilustrasi Penyakit Kanker (Credit: pexels.com/Tom)

Sering kita temui bahwa kulit manggis sangat baik untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang berisiko memiliki kanker, atau yang sudah mengidap kanker. Hal ini disebabkan kandungan antioksidan yang tinggi pada kulit manggis dapat melawan radikal bebas penyebab kanker. Selain itu, xanthone, salah satu jenis antioksidan yang terkandung dalam kulit manggis dapat mencegah proliferasi sel kanker. Ini akan sangat membantu proses penyembuhan kanker di samping kemoterapi dan radioterapi.

4 dari 6 halaman

Mendetoksifikasi Racun dalam Tubuh

Detoks pada tubuh tak harus dilakukan dengan cara rumit dan perlu waktu lama.
Ilustrasi detoks racun di tubuh (Credit: Unsplash/Vegan Liftz)

Antioksidan dalam kulit manggis mampu mengikat racun dan senyawa kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh yang berasal dari polusi udara, asap rokok, makanan yang terkontaminasi dan juga radiasi. Kemudian zat-zat berbahaya ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Jika zat tersebut masuk ke usus, antioksidan akan melindungi lapisan mukosa usus yang membuatnya tidak bersentuhan langsung dengan racun. Hal ini dapat mencegah terjadinya kanker usus besar.

5 dari 6 halaman

Bertindak sebagai Anti Penuaan

Ilustrasi wajah bebas penuaan dini (Credit: Shutterstock)

Di dalam kulit manggis terdapat banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit, salah satunya adalah mencegah penuaan dini akibat efek paparan radikal bebas. Antioksidan berfungsi menghilangkan sel-sel mati dan mendorong proses regenerasi sel-sel baru. Selain itu kulit manggis juga kaya akan vitamin C yang berperan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen diperlukan untuk menjaga kulit tetap kencang dan awet muda. Vitamin C juga dapat mencerahkan kulit kusam dan berminyak.

6 dari 6 halaman

Mengatasi Jerawat

Ilustrasi wajah berjerawat (Credit: shutterstock/New Africa)

Sifat anti-inflamasi pada kulit manggis dapat membantu mengurangi jerawat y mencegah pembentukan jerawat baru pada wajah. Kamu bisa memanfaatkan kulit manggis untuk mengatasi jerawat dengan langsung menghaluskan bagian dalam kulit manggis dan menggunakannya sebagai masker wajah. Kita juga bisa minum jus atau ekstrak kulit manggis untuk hasil yang lebih baik.

Segala macam manfaat di atas bisa kamu dapatkan dengan mengkonsumsi langsung ekstrak kulit manggis yang dijual di pasaran atau membuatnya sendiri menjadi jus di rumah. Cukup pisahkan daging buah manggis dengan kulitnya kemudian ambil bagian kulit dalam manggis dengan sendok. Rebus dengan air. Masukkan kulit manggis rebus ke dalam blender, tambahkan sedikit air rebusan, sedikit air putih atau es batu, dan madu. Campurkan hingga rata. Kamu bisa mencampurkan jus kulit manggis ini dengan beberapa buah lain seperti alpukat, stroberi, atau nanas. Ingat juga untuk minum jus setelah makan. 

Penulis: Malichatus Sa’diyah