Fimela.com, Jakarta Azelic acid mungkin tidak seperti bahan aktif lainnya yang populer untuk mengatasi masalah kulit sensitif, rawan jerawat, pigmentasi, dan rosacea ringan, hingga sedang. Namun, di sini, kita akan membahas apa yang membuat azelic acid menjadi bahan aktif yang bisa mengatasi berbagai masalah kulit.
Azelic acid adalah asam dikarboksilat yang berasal dari biji-bijian seperti gandum hitam, gandum, dan barley. Dalam hal produk perawatan kulit, biasanya azelic acid direkayasa secara kimia di laboraturium untuk memastikannya stabil dan seefektif mungkin.
Azelic acid adalah bahan pengelupasan kulit yang lembut daripada asam alfa hidroksi (AHA) lainnya, termasuk asam glikolat, laktat, dan mandelat, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk kulit kering atau sensitif. Azelic acid memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, menjadikannya bahan yang baik untuk mengatasi masalah jerawat atau rosacea.
What's On Fimela
powered by
Mengenal azelic acid untuk mengatasi masalah kulit berjerawat
Ini adalah salah satu dari sedikit bahan topikal yang aman digunakan selama kehamilan dan menyusui. Satu studi terobosan pernah menunjukkan bahwa azelic acid bisa mengurangi hiperkeratinisasi folikel, yang merupakan masalah utama bagi mereka yang menderita jerawat biasa.
Azelic acid diketahui memblokir enzim tirosinase, yang berarti mengurangi produksi melanin di dalam kulit. Sebagai inhibitor tirosinase, azelic acid juga bisa digunakan untuk mengobati hiperpigmentasi dan bintik hitam, serta sangat baik untuk memudarkan bekas jerawat yang tersisa.
Cara menggunakan azelic acid
Azelic acid bisa diresepkan dalam dua konsentrasi, yaitu 15% (Finacea) dan 20% (Skinoren). Studi yang sama menemukan bahwa aplikasi topikal dari gel azelic acid 15% pada kulit rawan rosacea mengurangi aktivitas protease serin yang bertanggung jawab untuk peradangan dan mengobati kemerahan, benjolan, dan pustula.
Ada juga produk perawatan kulit yang dijual bebas dengan kadar 10% atau kurang, yang bahkan pada konsentrasi yang lebih rendah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Sciences mengungkapkan bahwa semua peserta yang menggunakan gel azelic acid 10% menunjukkan jerawat ringan hingga sedang membaik, setelah 8 minggu.
Azelic acid bisa membaur dengan baik bersama bahan lainnya, tapi yang sifatnya eksfoliasi sebaiknya berhati-hati untuk menghindari pengelupasan kulit yang berlebihan. Para ahli merekomendasikan azelic acid digabungkan dengan bahan menenangkan dan mencerahkan lainnya, seperti niacinamide atau antioksidan, yang bermanfaat bagi kamu yang memiliki warna kulit tidak merata.
Seperti bahan pengelupasan lainnya, ada kemungkinan kulit bisa bereaksi negatif. Saat memulai asam, disarankan untuk melakukannya secara perlahan dan hanya mulai dari satu bahan aktif pada satu waktu untuk mencegah iritasi pada kulit.