Fimela.com, Jakarta Bayi yang mulai belajar berjalan secara harfiah akan mulai memasuki tahap balita. Waktu normal dan tepat untuk bayi mulai belajar berjalan yaitu kisaran usia 9 sampai 18 bulan. Pada rentang usia tersebut, struktur tulang kaki bayi dianggap sudah cukup kuat untuk berdiri dan menopang tubuhnya.
Mengajarkan bayi berjalan membutuhkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan. Untuk melatih buah hati agar lancar dan seimbang saat berjalan, berikut tahapan beserta tipsnya dilansir dari Parents.
Tahap 1 : Ajarkan Bayi untuk Duduk
Duduk akan membantu bayi untuk memperkuat otot-otot tubuh. Selain itu saat duduk tanpa bersandar bayi akan belajar untuk menyeimbangkan tubuh mereka sebelum benar-benar siap untuk berjalan. Gunakan kursi tegap dan perlahan lepas sandaran kursi. Pada masa awal, jaga belakang tubuh bayi dengan bantal agar saat terjatuh kepala dan punggung tidak menghantam benda keras.
Usia yang tepat untuk mengajarkan duduk : 4-7 bulan
Tahap 2 : Merangkak
Untuk melatih kekuatan lengan dan kaki bayi secara bersamaan, merangkak adalah cara yang tepat. Merangkak adalah tanda bahwa tubuhnya hampir siap memasuki tahap berjalan. Merangkak tidak hanya melatih otot, tetapi juga keseimbangan dan koordinasi. Ajarkan bayi untuk sering merangkak berkeliling rumah. Bisa dengan memancingnya untuk mengambil mainan.
Usia mulai merangkak : 7-10 bulan
Tahap 3 : Berpegangan Pada Benda untuk Berdiri
Saat otot bayi menjadi kuat, ia akan menarik diri dengan dukungan benda atau tubuh seseorang untuk membantunya berdiri. Tahap ini adalah waktu yang tepat untuk membiasakan bayi belajar berdiri dengan seimbang. Latih bayi untuk berdiri dengan berpegangan pada benda atau tangan mom dan perlahan lepaskanlah pegangannya. Bantu tubuhnya untuk tetap berdiri tegap. Bantu bayi untuk menarik dirinya ke atas, lalu tunjukkan cara menekuk lututnya untuk kembali ke lantai. Ini akan membantu menurunkan risiko terluka saat jatuh pertama ketika mereka mulai mengambil langkah sendiri.
Usia: 8 bulan.
Tahap 4 : Berjalan dengan Bantuan
Ketika bayi sudah lancar menarik diri untuk berdiri, cobalah membimbing mereka mengambil beberapa langkah dengan berpegangan tangan. Latihan ini adalah cara yang baik untuk melatih keseimbangan dan mempermudah fase berikutnya. Jangan gunakan baby walker untuk mengajarkan bayi berjalan. Banyak kasus bayi ditemukan cedera karena menggunakan baby walker. Alangkah lebih baik berlatih dengan manual.
Usia tepat untuk mengajarkan berdiri : 8-9 bulan
Tahap 5 : Berjalan Sambil Merayap
Bayi akan mulai menggunakan furniture atau dinding untuk berjalan sambil merayap. Hal ini dilakukan sebagai bentuk berlatih berjalan sambil berpegangan. Pastikan perabotan rumah aman dari segala benda yang dapat melukai bayi, baik benda tumpul maupun tajam. Pastikan bayi terduduk kembali pada alas yang empuk agar tidak terjadi cedera atau luka.
Usia mulai merayap : 8-9 bulan.
Tahap 6 : Berdiri Tanpa Bantuan
Saat bayi merasa percaya diri untuk mulai berdiri, ia akan mencoba berdiri tanpa bantuan. Biasanya bayi akan terduduk kembali setelahnya. Namun bila ia merasa seimbang bayi akan mencoba melangkah sedikit demi sedikit. Duduklah di lantai bersama bayi dan mainan agar proses ini terasa menyenangkan bagi si kecil. Jangan paksakan bayi untuk berdiri bila ia tak mau.
Usia : 9-12 bulan.
Tahap 7 : Berjalan
Saat bayi memulai langkah pertamanya artinya bayi sudah siap untuk benar-benar berjalan. Bayi akan lebih sering merangkak sebelum dirinya benar-benar lancar berjalan. Untuk memperlanjar proses bayi belajar berjalan, mom perlu konsisten dan rutin melatih bayi berjalan. Berlatihlah tanpa menggunakan alas kaki atau sandal anti slip. Sepatu atau kaos kaki akan membuat langkahnya licin.
Usia tepat untuk belajar berjalan : 12-15 bulan.
Proses berjalan tidak akan mulus dan berjalan dengan mudah. Mom perlu sabar, konsisten, dan memberi semangat pada si kecil agar ia percaya diri untuk berjalan.
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.