Cara Mudah Mengetahui Perbedaan Sedih dan Depresi Lewat Gejalanya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 19 Okt 2022, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu sulit membedakan perasan yang kamu alami adalah perasaan sedih atau depresi? Pasalnya, kesedihan dan depresi sering terasa sama. Kesedihan dan depresi merupakan perasaan yang sama–sama membuat seseorang merasa kurang berdaya, tidak nyaman, rentan menangis dan suasana hati memburuk. Meski keduanya nyaris terlihat sama dan sulit untuk dibedakan, sedih dan depresi adalah kedua hal yang jauh berbeda.

2 dari 3 halaman

Apa Itu Sedih?

Ilustrasi/copyright unsplash.com/Larm Rmah

Perasaan sedih adalah perasaan yang normal terjadi ketika seseorang mengalami situasi yang buruk seperti ada kerabat yang meninggal dunia, baru saja bercerai, bertengkar dengan pasangan atau diberhentikan dari pekerjaan. Kesedihan terjadi sebagai respon stres dalam pikiran seseorang yang biasanya berlangsung beberapa hari atau minggu dan kemudian akan hilang dengan sendirinya. 

Mengutip dari laman verywellmind.com, kesedihan adalah emosi sedangkan depresi adalah penyakit mental. Kesedihan umumnya dipicu oleh kesulitan hidup, peristiwa tidak menyenangkan dan segala sesuatu yang dipicu oleh hal-hal jelas. Pada perasaan sedih, ini hanya terjadi sementara waktu dan bisa hilang dengan sendirinya. Orang yang sedang sedih tidak perlu mendapat penanganan medis khusus.

3 dari 3 halaman

Depresi

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Jika perasaan sedih hanya terjadi sementara waktu. Depresi bisa terjadi selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Perasaan depresi cenderung terjadi secara terus menerus dan berkepanjangan. Berikut beberapa gejala depresi yang penting untuk kita ketahui:

  • Merasa cemas, takut dan khawatir sepanjang waktu.
  • Merasa tidak berharga, dibebani rasa bersalah dan penyesalan mendalam.
  • Mengalami insomnia atau sebaliknya yakni lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.
  • Perubahan berat badan yang signifikan bisa menurun drastis atau naik drastis.
  • Selalu merasa kehilangan tenaga, kelelahan terus menerus dan tidak percaya diri.
  • Sulit berkonsentrasi, mudah dipengaruhi orang lain dan kesulitan mengambil keputusan.
  • Mudah marah dan tersinggung bahkan pada hal-hal yang tidak menyinggung perasaan. 
  • Kurangnya minat pada segala hal termasuk pada hobi. 
  • Cenderung menutup diri dan lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. 

Saat mengalami depresi, seseorang perlu mendapat pendampingan khusus. Seseorang juga memerlukan konsultasi dengan ahlinya. Ketika seseorang depresi, hal ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Depresi yang tak segera mendapat penanganan terbaik, ini bisa berdampak lebih buruk padanya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen