Fimela.com, Jakarta Thrifting saat ini menjadi salah satu cara untuk menghemat uang untuk membeli pakaian dan mengekspresikan kreativitas fashion kamu. Terkadang kamu bahkan bisa menemukan pakaian bermerek di toko barang bekas.
Namun, sebelum kamu membeli barang tersebut, kamu harus memeriksanya dengan cermat untuk menghindari membeli pakaian yang robek, rusak, maupun noda. Selain itu, salah satu kelemahan dari pakaian bekas adalah pakaian tersebut sering kotor atau bau saat membelinya
Setelah menentukan pilihan dan membawanya pulang, penting untuk membersihkan setiap item pakaian sebelum kamu memakainya seperti halnya kamu mencuci baju baru dari toko ritel untuk mencegah reaksi alergi terhadap iritasi dan bahan kimia.
Dilansir dari trvst.world dan blog.douhave.co, baju thrift atau pakaian bekas merupakan pakaian orang lain sebelum milik kamu. Karena berasal dari tempat yang berbeda dan toko barang bekas yang berbeda memiliki kondisi penyimpanan yang berbeda-beda. Penting bagi kamu untuk membersihkan pakaian atau mencuci baju thrift kamu untuk mengurangi paparan bakteri, jamur, dan serangga berbahaya yang mungkin menyertainya.
What's On Fimela
powered by
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencuci Baju Thrift
Sebelum mencuci pakaian dari toko barang bekas atau membeli secara online, cara terbaik adalah memeriksa pakaian dari noda dan robekan. Kadang pakaian bekas akan robek, tapi bukan berarti tidak bisa dipakai. Hanya saja perlu sedikit perbaikan.
Hampir semua pakaian memiliki label perawatan yang terpasang. Jadi, periksa label perawatan untuk mengetahui jenis bahan pakaian. Pada label perawatan, kamu juga dapat melihat suhu air yang harus digunakan untuk mencuci pakaian, apakah kompatibel dengan pemutih, cara mengeringkannya, dan panduan pembersihan lainnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mencuci, mulai dari jenis kain, suhu air, deterjen, jenis pencucian, dan metode pengeringan
1. Jenis kain
Ada berbagai jenis kain yang digunakan untuk membuat pakaian, tetapi ada empat jenis utama. Mereka adalah katun, linen, sutra, dan kain sintetis. Kain lainnya termasuk beludru, sifon, satin, kulit, dan sebagainya. Kamu biasanya tidak dapat mencuci pakaian ini bersama-sama karena apa yang cocok untuk kain katun tidak berlaku untuk kain beludru.
Kain katun dan sintetis dapat dicuci menggunakan mesin atau tangan. Kamu harus membalik linen bagian dalam dan mencucinya secara terpisah dari bahan lain. Sutra adalah kain halus yang dapat dicuci dengan mesin jika kamu memasukkannya ke dalam kantong cucian untuk menghindari tersangkut.
2. Suhu air
Kamu harus mencuci pakaian pada suhu yang tepat untuk menghindari kerusakan pada pakaian, cuci pakaian bekas katun dengan air dingin, hangat, atau panas. Untuk kain sintetis seperti nilon, poliester, dan spandeks, kamu harus mencucinya dengan air hangat. Sutra dan bahan campuran lainnya membutuhkan air dingin untuk mencuci karena rentan terhadap panas.
3. Deterjen
Ada berbagai jenis deterjen untuk berbagai jenis pakaian. Kamu harus menggunakan deterjen ringan dan idealnya ramah lingkungan untuk mencuci pakaian linen, sifon, satin, dan sutra. Karena akan melindungi kualitas dan masa pakai kain halus tersebut. Kamu dapat menggunakan deterjen cucian serbaguna untuk mencuci poliester dan jenis pakaian sintetis lainnya. Untuk pakaian bekas katun dan wol, gunakan deterjen ringan untuk mencuci.
4. Jenis pencucian
Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk membersihkan pakaian bekas. Mulai dari menggunakan mesin cuci, mencuci dengan tangan, maupun cuci kering atau dry cleaning. Seperti namanya, mesin cuci membutuhkan penggunaan mesin cuci, sedangkan cuci tangan hanya mencuci dengan tangan.
Kamu harus mencuci dengan tangan pakaian yang rapuh dan halus. Label perawatan yang melekat pada pakaian menyatakan apakah pakaian tersebut harus dicuci kering atau dry cleaning, dicuci dengan tangan, atau dengan mesin.
5. Metode pengeringan
Jenis kain menentukan metode pengeringan yang paling cocok untuk pakaian. Kamu bisa menggantungnya di udara kering atau mengeringkannya dengan mesin pengering. Selain itu, harus memperhatikan di mana kamu menggantung pakaian sampai kering.
Beberapa pakaian membutuhkan rak, flat, dan pengeringan garis. Misalnya, linen milik tali jemuran. Selain itu, kamu harus mengoleskan pakaian wol atau sutra pada permukaan yang rata hingga kering untuk menghindari kerusakan.
Tips Mencari Baju Thrift Berkualitas
Bukan rahasia lagi bahwa thrifting bisa menjadi cara yang bagus untuk menghemat uang untuk membeli pakaian. Tetapi mungkin sulit untuk menemukan barang bekas yang benar-benar menakjubkan, terutama jika kamu memiliki uang yang terbatas. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menemukan baju thrift dengan bagus
Temukan Toko Khusus: Cari toko barang bekas atau thrift lokal yang berspesialisasi dalam pakaian. Toko-toko ini biasanya memiliki barang-barang berkualitas lebih baik daripada toko barang bekas umum. Mereka bangga berburu barang-barang unik dan berharga.
Luangkan Waktu: Bersabarlah dan luangkan waktu saat berbelanja. Mungkin perlu waktu untuk menemukan bagian yang sempurna itu, tetapi pada akhirnya akan sepadan. Perlu diingat, pilihlah pakaian secara perlahan. Jika kamu pergi terlalu cepat, kamu mungkin melewatkan sesuatu yang istimewa.
Tawar-menawar dengan Harga: Jangan takut untuk tawar-menawar. Banyak thrift store yang bisa ditawar, jadi tidak ada salahnya untuk meminta harga yang lebih murah.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen