Fimela.com, Jakarta Desainer Jenny Yohana Kansil berhasil meraih penghargaan dari Emerging Talents Milan di Palazzo Visconti, Milan, Italia, pada akhir September. Penghargaan bergengsi ini berhasil diraih Jenny Yohana Kansil melalui labelnya JYK.
Penghargaan ini berhasil diraih JYK berkat salah satu koleksinya yang menggunakan Batik Durian Lubuk Linggau. Koleksi ini dipersembahkan secara khusus untuk ajang ini dan langsung mendapat perhatian dari para juri.
"Malam ini, penghargaan jatuh pada desainer yang kebetulan malam ini ada di sini, JKY label by Jenny Yohana Kansil," panggil Tariel Bisharian selaku chairman Emerging Talents MIlan, pada Senin (26/9/2022).
JYK memamerkan koleksi Spring/Summer 2023 bertajuk "Egalitarian". Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Batik Durian Lubuklinggau yang digagas Ketua Dekranasda Lubuklinggau Yetti Oktarina Prana. Koleksi ini terdiri dari 10 busana bergaya sporty dan satu di antaranya turut disertakan dalam ajang Emerging Talents Milan.
What's On Fimela
powered by
Berkolaborasi dengan Artisan Batik
Dalam koleksi kali ini, JYK mengawinkan olah digital dengan warisan tradisional batik lewat cara mendesain ulang. JYK label berkolaborasi dengan artisan batik dalam menciptakan batik motif baru yang tampil lebih kontemporer dan diyakini dapat diterima oleh pasar internasional.
Motif batik ini dibangun lewat gambar yang diolah dari foto durian langsung yang terdapat di kebun durian di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Eksplorasi bunga durian yang memiliki keindahan tersendiri ini menjadikannya fokus yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Koleksi ini mengambil siluet dari era 1970-an di mana melambangkan tahun kebebasan dan kesetaraan. Di samping itu, di tahun-tahun ini jugalah dianggap dekade paling modis sepanjang masa. Koleksi 10 busana ini terdiri dari rentang desain yang luas dari mulai rok mini hingga rok midi, dengan siluet A-line, modern crop top, siluet high waist, flared jeans hingga elegansi floral dengan desain koleksi yang didominasi lengan baju penuh statement.
JYK Label
Gaya 1970an dipilih karena tidak lekang oleh waktu yang mampu membuat batik bertransformasi dalam desain yang sporty. Koleksi yang penuh warna yang tanpa ragu mengombinasikan bahan-bahan dari silk taffeta hingga stretch jersey, stripes heavy wool dan light silk organza, serta dilengkapi aksesori ribbon sporty.
Tak hanya itu, semangat akan sustainable fashion juga masih diusung oleh JYK label. Koleksi ini menggunakan bahan organik dan kain batik sisa yang digunakan sebagai hiasan, appliqué, serta dirajut dengan teknik embroidery. Koleksi ini juga kembali menegaskan konsistensi JYK dengan brand DNA yang berani menembus batas setelah tahun lalu mengaplikasikan batik ke dalam style Punk, dan kini membawa batik dengan kombinasi style sporty.
Ini dimunculkan lewat mood warna yang didominasi warna netral berlapis seperti kombinasi coklat tua dan muda, yang secara mengejutkan memberikan warna baru yang mencolok mata. Di samping itu, juga terdapat permainan warna terang seperti biru dan oranye yang menciptakan tampilan yang sporty. Warna ini diseimbangkan oleh warna clay Italia, sentuhan pink dan hijau. Keberagaman warna dalam koleksi ini setara dan sama rata.