Fimela.com, Jakarta Mencurigai atau menyadari pasangan punya perempuan lain dan sudah menemukan bukti, setelahnya, apa yang harus dilakukan? Kita bertanya-tanya, apakah harus menghadapi dan mengonfrontasi perempuan tersebut?
Di momen sulit tersebut, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil langkah drastis yang bisa membuat salah langkah. Psikolog Nandita Rambhia (MSc, Psikologi) memberikan pendapat dan analisanya;
1. Luruskan fakta yang didapat
Jika kamu mendapat bukti pasangan mengirimkan pesan pada seseorang, sebelum mengonfrontasi perempuan lain, sebaiknya cari tahu sifat hubungan itu. Apakah hanya berbasis teks, apakah sudah lebih jauh, apa ia perempuan yang sudah menikah dan mengirim pesan ke pria lain untuk menggoda?
What's On Fimela
powered by
2. Putuskan dengan bijak untuk mengonfrontasi suami lebih dulu
Jika mengikuti emosi dan godaan, pasti rasanya ingin langsung mengonfrontasikan pada perempuan lain karena kita terbiasa mempercayai orang yang kita cintai dan menganggap orangt ketiga paling bersalah dan mengganggu hubungan. Sebab hubungan utama adalah kamu dengan pasangan, jadi, lebih baik berbicara dan mendengarkan isi pikiran mereka.
Setelah itu, selesaikan masalah dan mencari tahu di mana kesalahannya. Sebab, dunia penuh dengan orang ketiga, keempat, kelima, dan bisa datang dalam hubungan kapan saja.
Mengonfrontasi perempuan lain tidak akan memperbaiki hubungan yang sudah rusak
Sangat mudah untuk menyalahkan orang ketiga atas semua masalah dalam hubungan. Untuk mengatakan untuk mengatakan pernikahan kita benar-benar sehat jika saja perempuan lain itu pergi.
Tapi, perhatikan baik-baik pernikahan kita. Apakah ada masalah yang sudah ada bahkan tanpa perempuan lain yang terus dikirimi pesan oleh suamimu? Jika demikian, konfrontasi tidak akan ikut memperbaikinya.
4. Cari tahu apa yang diharapkan dari konfrontasi
Apa yang ingin kamu dapatkan atau harapkan jika mengonfrontasi perempuan lain yang terus dikirimi pesan oleh pasangan? Apakah mencoba membalas dendam? Apakah hanya penasaran? Apakah itu akan membantu hubungan jangka panjang? Atau apakah kamu mencoba memutuskan kapan harus pergi setelah perselingkuhan?
Pastikan kamu mengetahui motif di balik mengonfrontasi perempuan lain. Apakah benar-benar berusaha memperbaiki pernikahan, atau hanya berharap untuk melihat lebih dekat dengan seseorang yang tampaknya disukai. Apakah itu layak?
5. Pertimbangkan alternatifnya, apakah ada cara lain untuk mencari tahu kebenaran?
Coba untuk tidak berasumsi bahwa setiap kali pasangan melakukan perselingkuhan baik emosional atau fisik, mereka menginginkan pernikahan terbuka. Melainkan menjadi peringatan apakah perselingkuhan ini bisa dilewati atau memang pertanda pernikahan tidak lagi berjalan dan sudah waktunya untuk mengakhirinya.
6. Tetap tenang jika melakukan kontak dengan perempuan lain
Jika kontak tak dapat terhindarkan, tetap untuk bersikap tenang dan berpikiran jernih untuk menyuarakan perasaan dan pikiran. Lihat juga, apakah ada penyesalan dari orang lain atau apakah dia berusaha untuk berempati atau tidak sama sekali.
Setelah mengetahui jenis respons yang didapat, kita akan mendapat gambaran yang lebih jelas. Tentang apakah kamu ingin berinteraksi kembali dengan orang ini atau cukup sekali.