Bare Eau de Parfum Victoria's Secret Diciptakan Inklusif untuk Mendapatkan Aroma Autentik yang Eksklusif

Novi Nadya diperbarui 17 Okt 2022, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Victoria's Secret terus merayakan inklusivitas dalam penciptaan produknya termasuk dari lini wewangian lewat parfum rilisan terbarunya Bare Eau de Parfum. Di mana parfum ini diciptakan untuk semua orang dengan cara kerja unik yang pada akhirnya memberikan aroma autentik untuk masing-masing pemakainya.

Untuk sama-sama mencoba dan merasakan sendiri, Victoria's Secret Indonesia membuat serangkaian kegiatan seru dalam peluncuran Bare Eau de Parfum yang digelar di Penn Jakarta, akhir pekan lalu. Saat baru memasuki venue acara, kita disambut dengan aroma floral dan woody yang hangat dan manis yang mudah dikenali.

Tak heran, saat Fimela dan para undangan diminta untuk menebak satu dari empat aroma yang diberikan, kebanyakan menjawab benar, karena aromanya langsung melekat. Namun, saat kita diminta untuk menyemprot pada kulit, maka baru akan terasa perbedaannya. 

Sebab, setiap aroma yang menempel pada kulit, akan beradaptasi dengan kimia tubuh masing-masing pemakai, yang akan menghasilkan aroma autentik yang beda satu dengan lainnya. Sebab itu, Bare Eau de Parfum menjadi wewangian paling intim untuk merayakan individualitas dalam bentuk yang paling alami. 

Mencium dan menebak aroma Bare Eau de Parfum (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)
2 dari 3 halaman

Memudahkan Pencarian Parfum untuk Menemukan Aroma Paling Pas

Botol Bare Eau de Parfum yang digrafir dengan nama pemiliknya (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)

Seperti Fimela, yang merasakan aroma dominan bunga yang manis yang lebih pekat dan tertinggal. Sementara yang lainnya, merasa ada aroma maskulin yang lebih menguar dari kesegaran mandarin dan sandalwood.

Yang pasti, parfum yang terdiri dari campuran mandarin dari Madagascar, kelopak bunga Egyptian violet, dan Australian sandalwood ini memiliki ketahanan yang memuaskan. Bare Eau de Parfum juga menjadi parfum pertama dari Victoria's Secret yang menggunakan Cryptosym®, teknologi baru yang dapat mengenkripsi formulasi aroma, yang membuat aroma baru tetap ada dan melindunginya dari replikasi di kedepannya. 

“Saat membuat parfum ini, kami ingin membuat sesuatu yang sepenuhnya berbeda – sesuatu yang mengungkap aroma yang spesial yang semua orang cari. Idenya adalah untuk menekankan kecantikan alami dari yang menggunakannya tanpa menutupi aroma unik mereka masing-masing dan individualitasnya,” ucap Master Perfumers at Symrise, Nathalie Benareau & Carlos Vinals.

Cecilia Ruslie, Marketing Manager Victoria's Secret Indonesia menambahkan, jika pencarian aroma parfum adalah perjalanan yang personal. Bare Eau de Parfum pun memudahkan proses pencarian wewangian paling pas untuk semua orang dalam satu wewangian.

Cecilia Ruslie, Marketing Manager Victoria's Secret Indonesia (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)
3 dari 3 halaman

Hadir dalam Empat Format

Aktivitas mewarnai gambar Bare Eau de Parfum (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)

Bare Eau de Parfum menjadi produk spesial setelah lima tahun Victoria's Secret hiatus dalam merilis wewangian terbaru. Serta dibuat dengan bertanggung jawab dan mempertimbangkan keberlanjutan.

Bare ini juga hadir dalam empat format, selain Eau de Parfum, ada rollerball, lotion, dan mist. Rollerball menjadi format ideal untuk bepergian. Sementara lotion dan mist, bisa menjadi opsi layering yang dipakai sebelum eau de parfum untuk meninggalkan aroma yang lebih tahan lama.

Bare Eau de Parfum (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)
Launching Victoria Secret BARE Eau de Parfum (Foto: Windy Sucipto/Victoria's Secret Indonesia)