Fimela.com, Jakarta Menabung adalah hal yang paling mendasar dan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Menabung juga bisa meningkatkan kesehatan mental. Kita akan terbiasa disiplin, pikiran bisa lebih tenang. Agar anak dapat tumbuh menjadi seseorang dengan keadaan keuangan yang sehat, ilmu menabung harus diajarkan sejak dini.
Dengan menabung, akan banyak manfaat yang dirasakan oleh anak-anak. Anak akan menjadi percaya diri, orangtua tidak lagi was-was dalam mengawasi keuangan anaknya. Dengan mengetahui cara menabung akan meletakkan dasar yang baik untuk masa depan keuangan anak.
Dilansir dari childrenpositive.com, penting untuk memulai sejak dini karena menabung adalah kebiasaan yang biasanya membutuhkan waktu untuk dibangun. Bahkan beberapa orang dewasa masih bergulat dengan menguasai cara menghemat uang.
What's On Fimela
powered by
Cara orangtua ajarkan anak menabung
1.Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Penting bagi orangtua untuk membantu anak memahami cara menabung. Kamu bisa mulai dari memberi tahu mereka perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Beri tahu mereka bahwa makanan, tempat tinggal, dan pakaian berada di urutan teratas daftar kebutuhan. Sedangkan membeli ponsel, berlibur merupakan keinginan.
2. Beri anak contoh
Anak-anak memandang orangtua mereka untuk banyak hal terutama ketika mereka masih berusia di bawah 12 tahun. Cara terbaik untuk mempraktikkan apa yang kamu katakan adalah dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana hal itu dilakukan.
3. Beri anak uang untuk ditabung
Jika kamu ingin mengajari anak cara menabung, biarkan mereka menghasilkan dan menyimpan uang dan beri mereka kesempatan untuk belajar bagaimana menggunakannya. Kamu dapat memberi mereka uang untuk tugas-tugas atau apa pun yang menurut kamu harus diberikan kepada mereka, dan kamu dapat memantau bagaimana mereka menggunakan uang itu dan apa yang mereka hemat darinya.
4. Rencanakan tujuan menabung bersama anak
Bantu anak menetapkan tujuan menabung bisa menjadi cara yang lebih baik untuk membuat mereka termotivasi. Kamu juga bisa membantu mereka mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan itu, berdasarkan tingkat tabungan mereka.
5. Siapkan tempat khusus untuk tabungan mereka
Ketika anak-anak memiliki tujuan menabung, mereka akan membutuhkan tempat untuk menyimpan uang mereka. Kebanyakan orangtua mendirikan celengan untuk anak-anak mereka yang masih kecil. Jika anak Anda jauh lebih tua, kamu mungkin perlu menyiapkan rekening tabungan nyata di bank untuknya. Selalu biarkan dia melihat bagaimana uangnya bertambah, sehingga dia akan terdorong untuk melanjutkan kebiasaan itu.
6. Berikan anak suku bunga
Jika belum siap untuk membuat rekening bank bersama untuk anak, kamu dapat memutuskan untuk tetap membayarnya suku bunga pasar atas uang yang telah ia simpan. Kamu dapat menghitung jumlah yang dia simpan dan kemudian menambahkan 10% ke dalamnya. Ini adalah cara yang bagus untuk mulai mengajarinya konsep bunga majemuk sejak usia dini. Ini akan membuka jalan baginya untuk memahami konsep investasi untuk masa depan.
7. Minta anak melacak pengeluaran
Jika anak masih sangat kecil, kamu perlu tahu bagaimana dia membelanjakan uang yang diberikan kepadanya. Suruh anak menuliskan pengeluarannya kapan pun dia belanjakan. Pada akhir minggu, periksa pengeluarannya bersamanya untuk melihat apakah dia berada di jalur yang benar dalam menabung dan membelanjakan atau apakah diperlukan perubahan dalam pola tabungan dan pengeluarannya.
8. Tetapkan target bersama
Cara lain untuk mengajari anak cara menabung adalah dengan menetapkan target apa yang kalian berdua inginkan dan mulai menabung untuk itu. Bisa untuk liburan itu, ganti motor berdua atau yang lain. Jika tertarik untuk memiliki sesuatu bersama, ini adalah kesempatan bagus untuk mengajarinya pentingnya menabung saat kamu menabung bersamanya.
9. Ajari anak konsekuensi membeli secara kredit
Kartu kredit bagus karena memungkinkan seseorang untuk membeli sekarang dan membayar nanti. Tapi, itu juga mendorong pengeluaran di luar kemampuan seseorang dan membayar lebih. Orangtua dapat mengajari anak pentingnya membelanjakan uang sesuai kemampuannya, sehingga ia tidak belajar kebiasaan membeli barang secara kredit dan membayar bunganya.
10. Beri ruang untuk kesalahan
Bagian dari membuat anak-anak mengendalikan uang mereka sendiri adalah membiarkan mereka belajar dari kesalahan mereka. Memang menggoda untuk masuk dan menjauhkan anak-anak dari kesalahan yang berpotensi merugikan, tetapi mungkin lebih baik menggunakan kesalahan itu sebagai momen yang bisa diajar. Dengan begitu, mereka akan tahu di masa depan apa yang tidak boleh dilakukan dengan uang tunai mereka.
Jika anak sudah menabung sejak dini, banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh anak. Anak akan lebih disiplin dan efisien dalam mengatur keuangannya. Ini sangat membantu orangtua. Selain itu, dengan mengajak anak menabung sejak dini, anak akan lebih percaya diri. Hal ini juga menumbuhkan ikatan saling percaya antara orangtua dan anak. Orangtua juga dapat menggunakan aplikasi keuangan untuk membantu anak-anak menabung
*Penulis: Sri Widyastuti.
#WomenForWomen