Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh, Kapan Harus ke Dokter? Ini Kata Ahli

Mimi Rohmitriasih diperbarui 30 Agu 2024, 11:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Batuk menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada semua orang di semua usia termasuk usia anak-anak. Mengenai batuk, perlu kita tahu bahwa batuk merupakan reflek alami tubuh untuk melindungi saluran udara di tenggorokan. Batuk bisa disebabkan oleh banyak hal. Batuk juga bisa terjadi dalam hitungan hari bahkan hitungan bulan.

Mengutip dari laman healthline.com, batuk sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya melalui istirahat cukup. Umumnya, dengan cara penanganan alami di rumah misalnya minum air hangat, minum ramuan jahe dan ramuan kencur serta istirahat cukup, ini bisa meredakan batuk. Tapi dalam beberapa kasus batuk perlu mendapatkan penanganan khusus dari dokter atau ahlinya serta konsumsi obat-obatan tertentu. 

Ada beberapa kondisi di mana batuk terutama pada anak-anak harus segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut dari dokter. Simak informasi di bawah ini dan jangan segan untuk segera memeriksakan batuk yang anak alami jika mengalami beberapa tanda ini. 

2 dari 3 halaman

Kapan Memeriksakan Batuk ke Dokter?

ilustrasi anak batuk/copyright Shutterstock

Meski batuk bisa sembuh dengan sendirinya melalui istirahat cukup, konsumsi makanan yang melegakan tenggorokan dan membatasi konsumsi makanan yang bisa menyebabkan batuk semakin parah, ada beberapa kondisi dari batuk pada anak yang mengharuskan Mom memeriksakan batuk tersebut ke dokter. Adapun beberapa kondisi tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Anak batuk berdahak dengan lendir berwarna kuning kehijauan dan bertekstur kental.
  • Batuk disertai dengan sesak nafas hingga pingsan.
  • Anak mengalami pembengkakan pergelangan kaki dan berat badannya terus turun secara drastis.
  • Anak batuk yang disertai dengan kesulitan menelan. 
  • Batuk disertai dengan demam tinggi dan masalah kesehatan lain seperti hidung tersumbat atau pilek yang terbilang cukup parah. 
  • Batuk disertai dengan nyeri dada dan sakit pada bagian punggung.
  • Batuk pada anak disertai dengan adanya dahak yang mengandung darah atau berwarna merah muda.
3 dari 3 halaman

Bagaimana Meredakan Batuk?

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/kryzhov

Untuk meredakan batuk pada anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Pastikan anak memiliki istirahat cukup. 
  • Minta anak untuk konsumsi air putih hangat cukup setiap harinya. 
  • Berikan anak madu secara rutin dengan porsi tepat agar batuk yang dialami kunjung reda.
  • Buatkan anak jus lemon hangat. Jika ingin rasa jus lebih manis, Mom bisa menambahkan madu atau gula aren. 
  • Manfaatkan air garam. Caranya adalah campur 1 sdm garam ke dalam 1 gelas air kemudian minta anak meminumnya atau berkumur dengan air garam tersebut. 
  • Hindari memberi anak makanan yang bisa memperparah batuk semisal gorengan, keripik, makanan cepat saji atau instan, minuman instan, air es, makanan pedas dan makanan berlemak dalam kondisi panas. 
  • Minta anak untuk mandi dengan air hangat setiap pagi dan sore hari. Ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak meningkat dan batuk yang dialami mereda dengan sendirinya. 
  • Pertimbangkan untuk memberikan obat batuk atas resep dokter atau ahlinya. 

Itulah sekilas mengenai batuk pada anak dan kapan Mom perlu membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen