Fimela.com, Jakarta Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi di dunia kecantikan pun juga turut berkembang. Setiap merek kecantikan seolah berlomba untuk menghadirkan inovasi terbaik dari produk kecantikan yang diproduksi.
Inovasi yang dihadirkan pun disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya berdasarkan riset yang dilakukan. Namun ternyata, riset saja belum cukup. Dibutuhkan pendekatan yang lebih mendalam agar inovasi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.
Research Company yang berfokus pada kosmetik, personal care, dan wellness, Skinproof menyebut inovasi yang dihadirkan perlu yang dinamakan pengalaman multisensori. Hal inilah yang mendorong Skinproof menghadirkan portofolio layanan terbaru, Consumen and Sensory Research.
Ini merupakan upaya mendukung pelaku industri kecantikan dalam melakukan inovasi. Melalui layanan ini, produsen bisa mengenal produk kecantikan dari persepsi yang bisa dirasakan langsung oleh konsumen.
Pentingnya multisensori
“Pemahaman apa yang ada di benak konsumen pada produk kosmetik melalui pendekatan five sense (touch, sight, smell, taste, and sound) menjadi informasi berharga untuk mengetahui pengalaman pemakaian produk dan memastikannya sudah sesuai dengan keinginan konsumen,” kata Head of Skinproof Theresia Sinandang.
Dia menjelaskan, data sensori produk merupakan aspek yang penting pada saat melakukan evaluasi dan pengambilan keputusan untuk berbagai area di proses inovasi. Mulai dari proses product development, cost reduction, identifikasi keunikan produk, benchmarking dengan produk sejenis atau kompetitior, hingga respon penerimaan konsumen dan area lain.
“Semua itu dapat menghasilkan strategi marketing yang baik melalui komunikasi produk yang akurat dan dapat dirasakan secara langsung oleh konsumen,” ujarnya.
Theresia menegaskan, Skinproof berkomitmen penuh untuk berkontribusi dalam setiap proses inovasi produk bagi para pelaku kosmetik, personal care & wellness.
Riset independen
“Skinproof juga hadir sebagai organisasi riset independen yang menyediakan data dan melakukan evaluasi dari aspek penerimaan konsumen, sensorial produk, manfaat dan kemanan produk kosmetik, personal care & wellness,” ujarnya.
Untuk mendukung layanan inovatif tersebut Skinproof menggelar Cosmetic Sensory Workshop. Head of Consumer & Sensory Research Tantri Riyanthi mengatakan, Cosmetic Sensory Workshop ini diinisiasi oleh Skinproof bersama para praktisi di bidang consumer dan sensory science.
“Workshop ini bertujuan untuk mempromosikan keilmuan produk sensori di kosmetik dan menjadi tools yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk kosmetik serta memastikan keberhasilan produk diterima oleh konsumen,” ucapnya.
Workshop ini menghadirkan DR-ING Dase Hunaefi, S.T.P., M. Food. S.T, Sensory Scientist-IPB University, Member of Sensory Society Profesional, Member of Asesindo (Asosiasi Sensory Indonesia).