Fimela.com, Jakarta Menghilangkan bekas jerawat bisa menjadi satu tantangan tersendiri. Namun, sedikit kesabaran dan produk yang tepat bisa membantu memperbaiki tampilan dan perubahan warna kulit akibat bekas jerawat.
Bekas luka terjadi ketika kulit mencoba menyembuhkan diri setelah serangan jerawat. Bekas jerawat bukan lesi pada kulit, jadi pendekatan yang diambil untuk menghilangkannya juga harus berbeda.
1. Menjaga kebersihan
Mempertahankan rutinitas pembersihan yang baik, di pagi dan malam hari adalah kunci agar kondisi kulit terjaga. Perhatikan kandungan produk yang kamu gunakan. Asam salisilat bersifat anti inflamasi, antibakteri, dan lipofilik atau larut dalam minyak, sehingga bekerja jauh di dalam pori-pori untuk melarutkan campuran minyak dan sel-sel mati.
2. Berhenti menyentuh wajah
Memencet jerawat bisa menyebabkan infeksi bakteri dan kerusakannya bisa bertahan lama. Jika kamu tetap harus memencet jerawat, pastikan setelahnya oleskan sedikit minyak pohon teh antiseptik untuk menjaga luka tetap bersih, sebelum menutupinya dengan patch jerawat hidrokoloid.
3. Mencoba serum vitamin C
Kamu bisa mempercepat proses memudarnya hiperpigmentasi pasca-inflamasi dengan serum vitamin C. Vitamin C bisa memblokir tirosinase, enzim yang memicu pigmentasi. Vitamin C juga salah satu perawatan terbaik untuk mencerahkan kulit dan membantu memproduksi kolagen.
4. Melapisi produk
Jika kamu memiliki jerawat atau bekas jerawat, cara terbaik untuk mengatasi keduanya adalah dengan mencampur produk. Glycolic acid dan lactic acid membantu meminimalisir kedalaman dan keparahan bekas luka, sekaligus menjaga pori-pori tetap bersih.
5. Menggunakan retinol
Retinol memiliki banyak manfaat, seperti meremajakan kulit, membantu mengendalikan jerawat, dan menyembuhkan bekas luka. Vitamin A dalam dosis ringan dapat mengeringkan produksi sebum, sehingga kemungkinan tersumbatnya pori-pori juga berkurang, yang pada akhirnya mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat.
Sedangkan untuk bekas jerawat, retinol juga mempercepat pembaruan sel dan memulai produksi kolagen. Saat menggunakan retinol, hindari asam, seperti AHA dan BHA.
Dan ingat untuk selalu memulai penggunaan retinol secara bertahap, dengan dosis rendah. Terakhir, jangan lupa mengaplikasikan tabir surya setiap hari.
6. Mencoba perawatan profesional
Cara paling efektif menghilangkan bekas jerawat adalah dengan perawatan yang dilakukan di klinik, seperti mikrodermabrasi, laser, dan pengelupasan kulit. Atau microneedling, yang bisa meningkatkan sistem perbaikan alami kulit, tanpa harus menghilangkan lapisan atas kulit.
7. Mengonsumsi makanan yang baik untuk kulit
Diet memainkan peran besar untuk kesehatan kulit. Alkohol, gula, dan karbohidrat paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang, sedangkan buah, sayur, dan air adalah pilihan cerdas untuk membuang racun dari kulit. Protein dan gluten bisa memasuki sistem peredaran darah dan menyebabkan respons inflamasi dan hiperpigmentasi.
8. Gunakan produk non-komedogenik
Cobalah beralih ke produk non-komedogenik atau mineral. Produk yang menyertakan paraben dan minyak buatan dalam daftar bahannya cenderung bisa memperburuk kondisi kulit jika tidak dibersihkan dengan benar.