Jangan Larut Dalam Kesedihan, Berikut Cara Atasi Rasa Kehilangan Orang yang Disayang

Fimela Editor diperbarui 11 Okt 2022, 17:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Melewati masa kehilangan orang yang kita sayangi, tentu dapat menjadi periode paling kelam dalam hidup. Selain bisa menimbulkan rasa sedih yang mendalam, kesedihan tersebut juga dapat memunculkan rasa trauma buat beberapa orang.

Karena ketika melalui masa kehilangan, kesedihan yang dirasa biasanya dibarengi dengan rasa emosi. Hal itu yang membuat munculnya rasa kesal pada diri sendiri, dan merasa tidak ada artinya lagi setelah ditinggal oleh orang yang disayang.

Kesedihan yang dirasakan juga dapat berpengaruh secara fisik. Seperti menjadi tidak nafsu makan, susah tidur, sampai merasa sakit perut. Semua itu adalah bagian normal dari berduka, maka yang terpenting adalah bagaimana cara kita menerima kehilangan.

Walaupun tidak ada cara cepat dan tepat dalam mengobati duka. Namun, masih ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu menyembuhkan diri. Dilansir dari laman psychologhytools.com berikut penjelasannya. 

2 dari 4 halaman

Berusaha Menerima

(c) Shutterstock

Ketika seseorang yang disayangi meninggal, akan muncul rasa terluka karena kehilangan. Seperti rasa luka lainnya, kesakitan tersebut juga membutuhkan waktu dalam proses penyembuhannya.

Bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Tapi lebih berusaha untuk menerima kalau sosok yang disayangi memang sudah waktunya berpulang lebih dahulu. Walaupun menyakitkan, tapi hal itu bisa menjadi cara paling efektif untuk menyembuhkannya.

Selain itu, jangan tutupi kesedihan. Berusaha untuk mengungkapkan rasa sedih yang dialami dengan orang yang tepat, dengan sekalian minta masukan bagaimana cara mengatasinya.

Walaupun ketika orang yang disayangi meninggal, akan ada beberapa perubahan dalam rutinitas Jalani saja proses itu dengan penyesuaian baru, setelah berjalan lama maka akan membuat diri kalian terbiasa dan lebih menerima keadaan.

3 dari 4 halaman

Mereka Dikenang Bukan Dilupakan

(c) Shutterstock

Meskipun orang yang disayangi telah pergi secara fisik, tapi mereka masih ada dalam hati dan ingatan. Saat merasa rindu, coba untuk mengenang memorinya, dengan mengingat hal yang pernah dilakukan bersama, mendatangi tempat yang punya kenangan, intinya jangan terlalu larut dalam kesedihan.

Bahkan sesekali, kalian juga boleh berkhayal dan berbincang dengan dirinya di pikiran kalian. Bercerita hari yang telah dilalui, perubahan apa saja yang sedang terjadi, juga jangan lupa untuk selalu mendoakan mereka sehabis beribadah.

Karena dengan berdoa kepada tuhan, bisa menjadi cara yang paling ampuh dalam meluapkan kesedihan. Memohon agar diberi bantuan kekuatan, kesabaran, dan petunjuk untuk dapat terus melanjutkan hidup di masa berat yang dilalui.

 

4 dari 4 halaman

Menemukan Jalan untuk Terus Maju

(c) Shutterstock

Setelah semua proses penyembuhan sudah dilalui, dan perasaan mulai berangsur membaik, ini adalah waktunya untuk kalian terus berjalan maju menjadi lebih mandiri.

Tidak ada gunanya untuk terlalu lama bersedih, karena hal itu tidak dapat merubah apapun. Apalagi sampai terlalu banyak menyalahkan keadaan dan diri sendiri, yang ada hal tersebut malah membuat pikiran semakin stress.

Ambil hikmah yang bisa didapatkan, seperti sudah berhasil melalui masa kelam, akan ada saatnya kalian mencoba melakukan segala hal sendiri, bertemu dengan orang baru, dan masih banyak lagi. Jadikan ini sebagai ajang untuk upgrade diri menjadi lebih baik.

Percayalah, walaupun rasa sedih kehilangan orang yang disayang itu masih terus ada. Namun, akan ada kebahagiaan yang dapat mengobati kesedihan tersebut. Seperti pepatah, Akan Ada Pelangi Setelah Turunnya Hujan.

 

Penulis: Akbar Gilang