3 Bahaya Menggunakan Lipstik Kedaluwarsa

Fimela Reporter diperbarui 17 Okt 2022, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bibir dianggap sebagai salah satu bagian tubuh yang paling menarik. Menggunakan lipstik dapat membantu mempercepat perubahan penampilan dan meningkatkan daya tarik kecantikan para wanita, sehingga lipstik menjadi item kosmetik paling ampuh dan terpenting dalam perlengkapan makeup seorang wanita.

Namun, masih banyak wanita yang menggunakan makeup kurang memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Hal ini bisa disebabkan oleh orang yang tidak terlalu peduli dengan tanggal kedaluarsanya. Padahal penggunaan makeup yang kedaluwarsa akan membahayakan kesehatan.

Misalnya, kamu merasa tidak ada masalah dengan lipstik kedaluwarsa dengan alasan warnanya masih bagus, tidak lembek, dan tidak berbau amis. Padahal, bisa jadi lipstik yang kedaluwarsa mengandung bakteri berbahaya.

Menggunakan lipstik kedaluwarsa dapat menyebabkan alergi pada bibir. Tidak hanya alergi, penggunaan lipstik kedaluwarsa juga dapat menyebabkan kerusakan dan bahaya kesehatan permanen. Kamu mungkin tidak mengalami ini secara langsung.

Dilansir dari healthshots.com dan clarkpropharmacy.com, lipstik juga memiliki umur simpan sama seperti produk kosmetik lainnya. Ada beberapa cara untuk memeriksa apakah lipstik kamu sudah kedaluwarsa atau belum. Sebagai contoh: periksa tanggal kedaluwarsanya, perhatikan apakah lipstik berbau aneh, tekstur lipstik yang berubah juga indikasi produk kedaluwarsa, dan lain sebagainya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Menggunakan lipstik kedaluwarsa bisa berbahaya

Penggunaan lipstik kadaluwarsa bisa timbulkan berbagai penyakit. Credits: pexels.com by MART PRODUCTION

Menggunakan lipstik kedaluwarsa bisa menimbulkan berbagai penyakit. Menurut dokter kulit, Dr Ajay Rana, ketika suatu produk rusak, ia berhenti melindungi dari pembentukan bakteri. Lipstik kedaluwarsa mengandung enterococcus faecalis, yang merupakan bakteri mematikan yang menyebabkan meningitis, di antara efek samping yang berpotensi mematikan lainnya

1. Gatal dan nyeri di sekitar area mulut

Penggunaan lipstik kedaluwarsa dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi, sebagai akibat dari kontak dengan bakteri atau iritasi berbahaya lainnya. Bahan utama lipstik adalah lanolin, lilin, dan pewarna. Karena komposisi lanolin yang kompleks, mudah menyebabkan reaksi alergi, seperti selaput lendir kering dan pecah-pecah pada bibir, dan terkadang juga gatal atau sedikit nyeri.

2. Masalah kesehatan seperti gagal ginjal, anemia, dan bahkan kerusakan otak

Lanolin yang ada dalam lipstik kedaluwarsa memiliki daya serap yang kuat. Dapat menyerap debu, bakteri, virus, dan beberapa ion logam berat di udara, dan menyebarkannya ke bibir.

Ketika orang minum air dan makan, mereka dapat membawa zat berbahaya ini ke mulut mereka, yang dapat langsung masuk ke dalam tubuh. Pewarna tar batubara yang digunakan di semua lipstik adalah karsinogen, dan kandungan zat ini dalam lipstik diketahui melebihi kandungan yang diizinkan dalam makanan.

“Lipstik mengandung logam berat dalam jumlah tinggi seperti timbal dan kadmium. Penggunaan lipstik yang kadaluarsa dapat menyebabkan keracunan timbal kronis, menyebabkan masalah seperti anemia, sakit perut, gagal ginjal akut, dan neuropati otak,” ucap Dr Rana.

3. Dapat menyebabkan tumor payudara

Pengawet dan zat berbahaya seperti BHA telah terbukti sebagai karsinogen kuasi. Saat lipstik kedaluwarsa, zat ini bisa menyebabkan tumor payudara.

"Pigmen buatan dalam lipstik dapat berubah menjadi mutan di bawah radiasi ultraviolet, yang dapat menyebabkan kanker," kata Dr Rana.

3 dari 3 halaman

Perhatikan cara penyimpanan

Kurang memperhatikan cara penyimpanan juga bisa membuat lipstik lebih cepat rusak. Credits: pexels.com by Pixabay

Perubahan fisik lainnya yang biasanya dialami saat memakai lipstik kedaluwarsa adalah bibir kering, warna lipstik yang menempel di bibir sulit dihilangkan, membuat bibir terlihat gelap, dan munculnya flek pada bibir.

Selain lebih waspada pada tanggal kedaluwarsa, kurang memperhatikan cara penyimpanan juga bisa membuat lipstik lebih cepat rusak. Membiarkannya di dalam mobil atau dalam suhu panas dapat merusak kelembapan, kandungan, dan manfaat lipstik.

Jika tekstur lipstik terlalu lembut dan warnanya sudah berubah, ada baiknya membuang lipstik tersebut meskipun memiliki masa kedaluwarsa yang lama. Jangan juga membiasakan bertukar lipstik dengan teman. Kebiasaan ini hanya akan meningkatkan risiko penularan penyakit atau menempelnya bakteri pada lipstik.

Menggunakan lipstik yang berbeda memang akan membuat hari-hari lebih berwarna. Namun, ada baiknya sebelum membeli lipstik, kamu mempertimbangkan seberapa sering akan menggunakannya dan kecocokannya dengan produk makeup lainnya. Hal ini dilakukan agar kamu tidak membeli barang dengan sia-sia yang akhirnya berakhir di tempat sampah karena sudah kedaluwarsa.

 

*Penulis: Sri Widyastuti.

#Women For Women