Fimela.com, Jakarta Di antara kita pasti ada yang memiliki tujuan hidup untuk bisa membahagiakan orangtua. Memenuhi harapan orangtua menjadi semacam tolak ukur keberhasilan dan kebahagiaan kita. Namun, bagaimana kalau pada kenyataannya kita belum bisa memenuhi harapan dan keinginan orangtua?
Menjadi anak yang berbakti jelas hal yang mulia. Hanya saja hidup bisa berjalan di luar dugaan dan rencana. Belum bisa membahagiakan orangtua memang membuat kita kecewa, tapi bukan berarti hidup kita akan berakhir sia-sia. Saatnya untuk tegarkan diri lagi dan jalani hidup dengan kebahagiaan-kebahagiaan baru.
What's On Fimela
powered by
1. Apresiasi Perjuangan Sendiri
Sebelum makin menyalahkan diri sendiri atau menganggap diri tak berguna, ada baiknya untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengapresiasi perjuangan diri sendiri lebih dulu. Kita sudah melakukan semua yang terbaik dalam hidup kita. Kalau ada yang tak berjalan sesuai rencana, bukan berarti itu sepenuhnya salah kita. Keberanian untuk berjuang dan melangkah dengan upaya terbaik dalam hidup sudah menjadi pencapaian luar biasa bagi dirimu sendiri.
2. Buat Diri Sendiri Merasa Nyaman
Kecewa, sedih, marah, dan kesal bisa muncul saat kita merasa gagal menjadi anak yang berbakti. Namun, belum bisa memenuhi harapan orangtua bukan berarti kita tak berhak bahagia. Kita masih bisa dan boleh merasa bahagia. Justru kita perlu membuat diri sendiri merasa nyaman dan bahagia dengan cara kita sendiri lebih dulu agar tidak makin menyalahkan keadaan. Saat diri sendiri sudah lebih nyaman, kita bisa lebih mudah membuat perubahan prioritas dalam hidup.
3. Berdamai dengan Semua Perasaan yang Hadir
Walau rasanya sedih luar biasa saat ada harapan orangtua yang belum bisa dipenuhi, tapi kita perlu berdamai dengan emosi dan perasaan sendiri. Mengutip buku Merawat Luka Batin, "Ketidakbahagiaan, kesedihan, atau yang kita anggap sebagai perasaan negatif, sebenarnya bukan musuh. Kadang kala kesedihan, kecemasan, dan kekecewaan adalah bagian dari perasaan normal yang terjadi." Semua perasaan yang hadir itu valid, dan menjadi bagian dari proses kita untuk jadi pribadi yang lebih bijak dan kuat lagi.
4. Tetap Tekuni Hal-Hal yang Disukai
Daripada tenggelam dalam rasa galau atau sedih terlalu lama, ada baiknya untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan menekuni hal-hal yang masih disukai. Belum bisa memenuhi semua harapan orangtua bukan berarti hidup kita gagal. Siapa tahu ke depannya ada hal baru yang bisa kita usahakan dan wujudkan dan memberi kebanggaan berbeda pada orangtua.
5. Jaga Harapan Baikmu Sendiri
Memiliki harapan akan menguatkan diri. Walau ada keinginan orangtua yang belum bisa dipenuhi, kamu masih punya kesempatan untuk menjalani hidup dengan versi terbaikmu sendiri. Nyalakan harapan baikmu dan fokus capai hal-hal yang masih bisa kamu usahakan, maka yakinlah akan ada kejutan menyenangkan yang hadir dalam hidupmu.
Terima kasih sudah berusaha melakukan semua yang terbaik dalam hidupmu hingga saat ini, ya.
#WomenforWomen