Fimela.com, Jakarta Lahir pada tahun 2012, brand alas kaki Ittaherl yang dimulai dari produksi rumahan di Bandung kini telah menjelma menjadi salah satu produk lokal yang berhasil menembus pasar global. Kesulitan dalam menemukan sepatu cantik yang nyaman pun disebut sang founder, Anita Lundy menjadi alasannya melahirkan Ittaherl.
Bicara tentang perjalanan kariernya bersama Ittaherl dan menghadapi berbagai rintangan, diakui Anita hal yang membuatnya konsisten di bisnis ini adalah karena karena cinta dan dukungan yang ia dapatkan.
"Dengan mencintai bidang pekerjaan yang dijalani, memiliki team yang saling support dan komunitas pertemanan yang terjalin dari brand Ittaherl," katanya kepada FIMELA.
Dalam prosesnya, Anita Lundy pun selalu mendengar masukan dari para konsumennya, tak hanya yang menyenangkan hati tetapi juga kritik membangun ia terima dengan sangat terbuka. "Moment ketika mendapatkan kabar dan feedback dari customer baik yang enak atau tidak enak didengar. Semua masukan itu selalu dijadikan masukan untuk menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Perempuan Berdaya
Bicara soal perempuan berdaya, menurut Anita hal itu tak selalu berkaitan dengan menghasilkan uang, tetapi juga tentang tanggung jawab dengan apa yang Tuhan berikan kepada masing-masing insan di dunia.
"Tidak semua pemberdayaan itu adalah mengenai menghasilkan sejumlah uang. Tetapi dengan melakukan apa yang Tuhan sudah percayakan, kita kerjakan dengan baik dan excellent . Itu juga merupakan pemberdayaan buat saya," tuturnya.
Lebih lanjut untuk bisa berdaya, Anita menyebut ada tiga hal yang harus dimiliki perempuan, yaitu memiliki keberanian untuk melangkah dan memulai, dukungan dari keluarga, team, dan sekitar, serta semangat untuk menghadapi tantangan dan rintangan yg ada.
Ajak Perempuan maju Bersama
Dalam perjalanannya bersama Ittaherl, Anita Lundy pun mengajak perempuan di sekitarnya untuk berdaya. Ia bahkan menyimpan keinginan besar untuk mengajak lebih banyak perempuan untuk maju bersama dirinya.
"Sangat rindu dan memiliki keinginan untuk terus bisa membuka lapangan pekerjaan baru pastinya. Sejak awal memulai Ittaherl, proses seleksi mencari team hanya dengan syarat mau belajar dan mencintai apa yang dikerjakan tanpa melihat status usia, pendidikan dan keterbatasan lainnya," ucap Anita.
Terakhir ia berpesan agar perempuan Indonesia memiliki keberanian besar untuk mewujudkan keinginannya.
"Jangan takut untuk melangkah walau itu merupakan langkah kecil. Jangan takut untuk gagal karena kegagalan adalah proses pembelajaran. Jangan tunggu kondisi ideal untuk kita memulai karena ringangan dan tantangan akan selalu ada. Dan yang terakhir lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan baik, niscaya akan menghasilkan hasil yang baik juga," katanya.
Menjadi sosok yang menginspirasi, Anita Lundy pun menjadi salah satu nominee dalam Fimela Awards 2022 kategori Woman Entrepeneur of The Year. Berikan dukungan Anda untuk Anita Lundy di Fimela Awards 2022 dengan klik tautan ini.