Fimela.com, Jakarta Maraknya gelaran festival musik di Indonesia belakangan ini membuat pedangdut Denny Caknan tergerak untuk menginisiasi hal serupa. Mengajak Melanie Subono untuk berkolaborasi, berharap festival musik yang bertajuk Ujung-Ujungnya Dangdut bisa membawa genre musik yang ia geluti itu naik kelas dan bisa menembus pasar global.
Denny Caknan menilai jika festival musik yang akan digelar dengan konsep tur yang berlangsung sejak akhir tahun 2022 sampai tahun 2023 mendatang itu bisa sejajar dengan festival musik genre lain yang sudah digandrungi publik. Hal itu dianggapnya sebagai bentuk tanggungjawab untuk membesarkan musik dangdut yang masih kerap dipandang sebelah mata.
"Saya penyanyi dangdut dan saya merasa punya tanggung jawab, kayaknya dangdut bisa punya festival dangdut sendiri. Stigma dangdut yang yang kayak tawuran, ternyata saya manggung di Jakarta penontonnya anak muda dan mereka nggak tauran. Ternyata kalau di acara gede, itu mereka aman," kata Denny Caknan saat konferensi pers di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Berpengalaman
Keinginannya untuk bisa mengangkat musik dangdut ke level teratas itu pula yang akhirnya membuat Denny Caknan menggandeng Melanie Subono sebagai rekan kolaborasi. Baginya, meski tak berkecimpung di genre dangdut, putri dari Adrie Subono itu punya kapasitas untuk mengonsep sebuah pagelaran musik dengan elegan.
"Harapan saya sebagai pegiat musik dangdut di Indonesia, saya ingin untuk mengenalkan dangdut sampai ke mancanegara hingga nanti musik dangdut dikenal sebagai musik yang keren, elegan serta mampu menjangkau masyarakat Indonesia secara menyeluruh," ujarnya.
Berbeda
Festival Ujung-Ujungnya Dangdut akan memulai rangkaian turnya di kota Banyuwangi pada 19 November 2022 mendatang. Kota berikutnya yang akan jadi persinggahan festival tersebut yaitu Surabaya pada 24 Desember 2022. Tak sampai di situ, rencananya Ujung-Ujungnya Dangdut juga akan dilanjutkan ke kota-kota yang antusiasmenya paling tinggi sampai berakhir dengan menggelar konser akbar di Jakarta pada tahun 2023 mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Melanie Subono menjanjikan konsep festival yang berbeda dibandingkan dengan festival musik yang sudah ada. Meski akan didominasi oleh para penampil dari genre dangdut, namun ia tak menutup kemungkinan untuk mengajak musisi-musisi di luar dangdut untuk ikut ambil bagian di dalamnya.
"Entah mereka (genre musik lain) akan bawain lagu orang atau lagu mereka sendiri akan dijadiin dangdut. Kemasannya gue pengen nanti sound oke, light oke, dan semuanya bisa naik kelas. Ini permintaan dari Denny karena dia tahu gimana dangdut bisa naik kelas," kata Melanie Subono.