Studi: Trauma di Masa Kecil Berpengaruh Pada Kepuasan Seks Seseorang

Mimi Rohmitriasih diperbarui 06 Okt 2022, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kita tak pernah tahu bagaimana jalan hidup seseorang. Ada orang-orang yang menjalani hidup dengan baik dan penuh cinta sejak ia kecil hingga ia tua rentan. Tapi tak sedikit orang yang hidup serba ketakutan, cemas dan khawatir di masa kecil hingga membuatnya trauma. Beberapa orang mungkin pernah mengalami pelecehan atau hal yang bisa membuatnya sangat takut untuk percaya ke orang lain. 

Mengutip dari laman liputan6.com, trauma serta ketakutan di masa kecil memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati seseorang saat ia dewasa. Trauma di masa kecil ini juga memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan asmara pun rumah tangganya. Para ahli bahkan menyebutkan jika trauma di masa kecil memengaruhi kepuasan seksualnya saat ia dewasa dan menikah.

2 dari 3 halaman

Perasaan Tidak Nyaman

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Drazen Zigic

Dalam webinar Let's Talk Pleasure, Gina Anindyajati seorang dokter kesehatan jiwa mengungkapkan jika sebagian besar orang yang pernah mengalami momen buruk saat kecil seperti halnya pelecehan, kekerasan seksual, kekerasan fisik dan sejenis, mereka rentan kurang nyaman saat dekat dengan orang lain di masa dewasanya terutama pasangan. Ada sedikit perasaan takut dan ingatan masa lalu yang muncul. 

“Dari praktik satu dua tahun terakhir ini, cukup lumayan jumlahnya, 20 sampai 30 persen dari pasien-pasien yang datang ternyata memiliki pengalaman dilecehkan pada saat kecil. Tapi kemudian ketika berpasangan, disentuh oleh pasangannya itu tidak nyaman, rasanya risih, terus kemudian jijik. Habis itu merasa kalau 'Apa ini cuma karena lagi tidak kepengen saja?', tanpa tahu sebenarnya kenapa.” Kata Gina.

3 dari 3 halaman

Berisiko pada Hubungan Pernikahan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ketika seseorang memiliki trauma di masa kecil dan rentan merasa tidak nyaman saat disentuh oleh pasangannya sendiri, ini bisa meningkatkan risiko dalam hubungan pernikahannya. Jika rasa tidak nyaman ini dibiarkan terus menerus, ini bisa membuat pasangan kurang bahagia dan nyaman dengan pernikahan yang ada. Jika sudah begitu, ini bisa merusak langgengnya hubungan. 

Seseorang dengan trauma di masa kecil penting untuk mengubah pola pikir dan memperbaiki segalanya. Ia juga penting mendapatkan dukungan penuh dari pasangannya agar ia lebih percaya diri dan tidak terbebani dengan apapun di pikirannya. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen