Fimela.com, Jakarta Komika asal Papua, Mamat Alkatiri tengah dilaporkan seorang anggota DPR bernama Hillary Brigitta Lasut. Sang komedian dituding melakukan perundungan dan menghina dirinya dalam sesi roasting.
Roasting sendiri merupakan teknik dalam dunia standup comedy di mana seorang komedian mencari tawa lewat 'menyerang' targetnya. Bukan berangkat dari niat membenci, teknik ini dipakai sebagai wujud apresiasi kepada sasaran komedi.
Hillary Lasut banyak mengunggah bukti-bukti dan cuplikan video roasting Mamat Alkatiri kepadanya. Postingan tersebut menuai reaksi dari banyak pihak, salah satunya komedian yang juga dikenal jago roasting, Kiky Saputri.
What's On Fimela
powered by
Pandangan Kiky
Lewat unggahannya beberapa waktu lalu, Hillary mengumpulkan berbagai sudut pandang mengenai laporannya itu. Kiky lewat komentarnya tidak membenarkan tindakan yang dilakukan rekannya sesama komika, Mamat.
"Hallo kak Hillary, salam kenal. Seperti yg saya bilang sebelumnya, saya pribadi tidak membenarkan etika bang Mamat pada video tersebut. Karena sejatinya, roasting adalah salah satu teknik Standup Comedy yg dipakai sbg bentuk apresiasi pada orang yg akan diroasting," jelas Kiky Saputri.
Dinyinyiri Netizen
Tangkapan layar komentar Kiky Saputri rupanya juga ramai dibahas di Twitter. Beberapa orang mempertanyakan pernyataan Kiky yang dinilai makin memperkeruh suasana. Bahkan ada yang nyinyir padanya dengan menyebut Kiky sebagai 'komika senayan', karena berpihak pada para politisi.
"Wkwkwkwk jilat terus aja ki jilat sampe dpt julukan komedian senayan wkwkwk," kata salah satu pengguna Twitter. Kiky memilih tak mau ribut dan hanya membalas dengan kata 'siap' dengan emoji hormat.
Kronologi
Kasus ini bermula saat Mamat Alkatiri menjadi bintang tamu untuk acara Dilema Pilpres: 2024 Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres dan Cawapres' oleh Prodewa pada 1 Oktober 2022 kemarin. Acara tersebut dihadiri Fadli Zon dan Hillary Lasut sebagai pembicara.
Mamat bertugas me-roasting para narasumber yang hadir di acara tersebut. Ia sempat menggunakan dua kata kasar yang dipermasalahkan oleh Hillary. Kasus ini pun masih bergulir dengan laporan yang diajukan Hillary ke SPKT Polda Metro Jaya pada Senin (3/10/2022)