Jumlah Kasus Kian Menurun, Kemenkes: Indonesia Bersiap Menuju Endemi COVID-19

Fimela Reporter diperbarui 18 Okt 2022, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Jumlah kasus positif akibat penularan COVID-19 yang kian menurun sejak akhir Agustus 2022 lalu membuat Indonesia kini tengah bersiap untuk menuju endemi COVID-19. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, seperti yang dikutip dari Liputan6.com.

"Sesuai pengumuman Dirjen WHO (Tedros Adhanom Ghebreyesu) saat ini secara global kita telah menghadapi suatu masa yang menggembirakan di mana tanda-tanda hilangnya pandemi sudah mulai terlihat," kata Syahril.

Berdasarkan data kasus COVID-19 di Indonesia, negara ini sudah menunjukkan perbaikan kasus COVID-19 di Tanah Air. Hal ini dilihat dari kasus konfirmasi mingguan yang kian menurun dari minggu ketiga bulan Agustus sampai pekan ini. Penurunan kasus konfirmasi COVID-19 ini juga dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan yang kini menjadi 6,38 persen di minggu terakhir.

Selain itu, kasus kematian akibat COVID-19 juga menurun dalam 2-3 minggu terakhir ini dengan rata-rata sebanyak 123 orang per minggunya. Penurunan angka kasus kematian ini sudah terjadi sejak Agustus 2022. Angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit juga terus menunjukkan penurunan. Bed Occupancy Ratio (BOR) terlihat menunjukkan penurunan dari angka 5 persen pada 10 September 2022 menjadi 4,8 persen saat ini.

2 dari 3 halaman

Peningkatan kasus COVID-19 di 8 provinsi

Penularan COVID-19 kian menurun, Indonesia kini tengah bersiap menuju Endemi COVID-19. (pexels.com/Agung Widiyanto)

Di tengah maraknya penurunan kasus COVID-19 di berbagai provinsi dan kota di Indonesia, masih terdapat 8 provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Syahirl mengatakan bahwa terdapat 8 provinsi di Indonesia yang menunjukkan peningkatan kasus COVID-19 selama satu minggu terakhir. Kedelapan provinsi tersebut adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Selain 8 provinsi yang disebutkan di atas, Syahril menyebutkan bahwa 26 provinsi lainnya yang tersebar di Indonesia terus menunjukkan penurunan angka kasus COVID-19 harian.

3 dari 3 halaman

Strategi menuju endemi

Penularan COVID-19 kian menurun, Indonesia kini tengah bersiap menuju Endemi COVID-19. (pexels.com/August De Richelieu)

Dalam masa transisi menuju endemi COVID-19, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk melakukan berbagai strategi untuk menekan peningkatan angka kasus COVID-19 di tiap daerah atau provinsi. Oleh karena itu, Syahril mengatakan bahwa Indonesia akan mengadopsi enam strategi yang dianjurkan oleh WHO dalam masa transisi menuju endemi COVID-19.

Strategi pertama yang harus dilakukan Indonesia sesuai dengan aturan WHO yakni memulai dengan mengkomunikasikan resiko COVID-19 dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya pandemi COVID-19 beserta resikonya. Hal ini bertujuan agar masyarakat akan selalu waspada sehingga tidak akan ada lagi peningkatan angka kasus COVID-19 yang tidak diinginkan.

Strategi kedua adalah melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2, hingga vaksinasi booster. Melakukan vaksinasi dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat sehingga tidak rentan tertular atau terkena virus COVID-19. Strategi selanjutnya adalah memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan juga akan dilakukan sebagai bagian dari salah satu strategi transisi menuju endemi yang disampaikan oleh WHO. Pemerintah Indonesia juga akan melakukan penguatan upaya surveilans secara khusus. Strategi ini akan dilakukan mulai dari transisi dari case-based nation whole surveillance ke sentimel surveillance, dan juga melakukan integrasi surveilans COVID-19.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu menguatkan community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di Puskesmas. Syahril juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada terkait resiko COVID-19 sebagai persiapan langkah Indonesia menuju endemi. Masyarakat juga diimabau untuk terus mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin masker.

 

*Penulis: Frida Anggi Pratasya.

#Women for Women