Melihat Refleksi Selera Berpakaian Kosmopolitan Khas Prancis dan Amerika di Runway Givenchy SS23 Women's RTW

Annissa Wulan diperbarui 04 Okt 2022, 07:00 WIB
Koleksi ini memperlihatkan pertukaran budaya antara selera berpakaian Prancis dan Amerika. Pertunjukan Givenchy yang terbaru ini dilakukan dilakukan di Jardin des Plantes, di mana kamu akan menemukan botani hasil penyerbukan silang dari seluruh dunia sejak abad ke 17. Foto: Document/Givenchy.
Koleksi ini juga menonjolkan metaforis selera perkotaan dan ciri khas Givenchy sendiri. Ciri khas Givenchy yang sangat Prancis bersatu dengan sentuhan Amerika dari Direktur Artistiknya, Matthew M Williams, seperti sebuah refleksi budaya abad pertengahan dengan era digital yang dilihat melalui kacamata keabadian. Foto: Document/Givenchy.
Hubert de Givenchy yang berkontribusi pada sinema Amerika juga menjadi inspirasi di koleksi ini. Ia menginspirasi persepsi keanggunan sehari-hari, siluet klasik Paris yang chic dan kasual, serta Los Angeles yang keren. Foto: Document/Givenchy.
Ikon arsip Givenchy dihidupkan kembali dalam dialog dengan pakaian basic. Pola dasar dari lemari pakaian perkotaan dievaluasi lagi lewat lensa kecakapan bicara dan bertindak. Foto: Document/Givenchy.
Gaun, rok, dan blus yang merupakan gen Givenchy dibuat dengan teknik yang ditingkatkan. Penjahitan logo 4 G Givenchy diintensifkan di bahu dan pinggang, mantel terstruktur dengan ritsleting di bagian depan berubah menjadi jubah, dan blazer klasik diberi korset bertulang. Foto: Document/Givenchy.
Pakaian kerja Amerika dan kiasan dari militer klasik ditafsirkan kembali. Mantel parit, jaket bomber, jaket biker, jaket sopir truk, celana kargo, dan celana pendek dihadirkan lewat skala dari kebesaran hingga menyusut. Foto: Document/Givenchy.
Lemari pakaian Prancis dan Amerika berbaur dalam kode yang dibuat di masa sekarang. Koleksi ini lengkap dalam berbagai aspek, serba cepat dan global. Foto: Document/Givenchy.
Karakteristik koleksi ini mempersonifikasikan perempuan Givenchy yang kontemporer. Koleksi ini seperti menempatkan Paris dan Los Angeles menjadi tampilan yang universal untuk komunitas global. Foto: Document/Givenchy.
Williams ingin mewujudkan siluet baru, mengakhiri segala yang rumit. Williams mengadopsi arsip atau cara pandang Hubert de Givenchy sebagai orang Paris dan menggabungkannya dengan mata Amerikanya sendiri yang naluriah. Foto: Document/Givenchy.