Cara Mencuci dan Merawat Batik agar Awet dan Tahan Lama

Nabila Mecadinisa diperbarui 02 Okt 2022, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Batik merupakan warisan wastra budaya Indonesia. Memiliki motif cantik dan warna-warna menawan, batik menjadi sebuah warisan leluhur yang harus di lestarikan. Mengoleksi batik tentu menjadi sebuah harta yang harus disimpan dengan baik. Begitu juga saat kita memakai batik, membersihkan pakaian atau kain batik harus dilakukan secara khusus. 

Untuk mencuci batik, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan sehingga warna batik tidak luntur dan kain batik juga bisa terjaga dalam jangka waktu yang panjang. Simak langkah-langkah mencuci batik yang harus diketahui agar kain tidak pudar dan tetap terjaga. 

Cara Mencuci dan Merawat Baju Batik

Sebagai pengguna batik, kamu wajib tahu cara mencuci dan merawat baju batik. Sebab, berbeda dengan pakaian biasa, batik butuh perawatan khusus agar desain dan warnanya tidak mudah luntur. Berikut 7 tips mudah menjaga warna kain batik Anda tetap cemerlang dari masa ke masa sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara mencuci batik agar warnanya tetap terjaga

Seorang pekerja menggunakan canting untuk membuat desain batik pada kain di sebuah bengkel di Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/10/2021). Motif batik Aceh yang terkenal di antaranya adalah motif pintu Aceh, bunga jeumpa, tolak angin, rencong, gayo, dan pucok reubong. (Chaideer MAHYUDDIN/AFP)
  • Pilih Fitur Delicate atau Handwash Saat Mencuci Batik Menggunakan Mesin Cuci
  • Gunakan Buah Lerak
  • Pakai Deterjen Khusus untuk Menjaga Warna Batik
  • Rendam Air Hangat untuk Hilangkan Noda Membandel
  • Hindari Memeras Baju Batik
  • Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
  • Beri Lapisan Saat Menyetrika Kain Batik
  • Hindari Kontak Langsung dengan Parfum
  • Simpan di Dalam Plastik

Kain batik sebaiknya dicuci dan dikucek dengan menggunakan tangan. Namun jika terpaksa menggunakan mesin cuci, kamu dapat memilih fitur ‘delicate‘ atau ‘handwash‘. Dengan memilih fitur tersebut, mesin cuci Anda akan memutar lembut pakaian karena fitur ini diprogram khusus untuk mencuci pakaian lembut seperti syal, wool maupun batik.

3 dari 3 halaman

Hati-hati saat mencuci batik

Seorang wanita mewarnai kain batik saat proses pembuatan di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Indonesia akan memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Jika tidak berhati-hati, mencuci batik menggunakan mesin dapat membuat serat pada batik rusak dan warna kain luntur. Hindari juga mencuci batik dengan sikat karena jelas akan merusak serat batik.

Sebelum adanya sabun cuci khusus batik, buah lerak sudah dikenal lama sebagai bahan untuk membersihkan kain batik. Anda bisa merendam buah lerak hingga berbusa, menambahkan air, lalu mencuci batik dengan rendaman tersebut. Seiring berkembangnya teknologi, sudah banyak ditemui sabun lerak yang lebih praktis dan mudah digunakan.

Usahakan untuk tidak menjemur kain batik dibawah matahari langsung. Sinar matahari yang menyengat dapat merusak serat pakaian pada batik. Batik yang telah dicuci sebaiknya dijemur di area yang teduh dan cukup cahaya untuk proses pengeringannya. Selain itu, batik juga dapat diangin-anginkan hingga kering. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengeringkan batik, namun cara ini  dapat merawat warna batik agar tetap tahan lama.

Mengingat kain batik yang awalnya terbuat dari lilin malam, panas pada besi setrika dapat merusak batik jika ditempelkan secara langsung. Untuk menghindarinya, batik perlu mendapatkan perlakuan khusus saat hendak disetrika. Caranya dengan menyemprotkan sedikit air di bagian atas batik dan beri lapisan berupa sehelai kain di atasnya, kemudian baru Anda setrika. Hal ini untuk menghindari kontak langsung dari panas besi setrika ke batik sehingga dapat menjaga bentuk dan motif kain batik.

#Women for Women