Anak Tidak Mau Sekolah? Ini 5 Tips Jitu yang Harus Dicoba

Fimela Reporter diperbarui 03 Nov 2022, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat anak tiba-tiba tidak mau berangkat sekolah tentu membuat orangtua menjadi bingung. Hal ini sudah menjadi permasalahan yang umum dihadapi oleh para orangtua, biasanya ini terjadi ketika anak merasa nyaman dengan waktu libur sekolah. Tak hanya itu, anak tidak mau sekolah kadang terjadi karena masalah personal, salah satunya sakit atau tidak enak badan.

Dilansir dari theconversation.com sekitar 1-2 persen anak-anak tidak mau ke sekolah karena merasa nyaman dengan masa liburan atau absen yang lama. Namun, orang tua harus mewanti-wanti alasan lain dibalik anak tidak mau sekolah karena bisa jadi diakibatkan oleh perundungan yang dialami oleh sang anak.

Jika anak tidak mau sekolah, ini 5 tips jitu yang harus sahabat Fimela coba agar anak mau untuk pergi sekolah. 

1. Ketahui Alasan Anak Membolos

Penulis buku Different Learners, Jane Healy mengatakan bahwa setiap anak pasti pernah mengalami hari yang buruk sehingga malas untuk pergi ke sekolah. Sebagai orangtua sahabat Fimela harus mencari tahu dan mengetahui alasan mengapa anak tidak ingin berangkat ke sekolah.

Biasanya keengganan anak untuk berangkat sekolah terjadi karena masalah sosial, emosional, hingga akademis. Selain itu, alasan anak tidak mau sekolah karena perundungan yang dialami di sekolah baik dari sesama murid atau dari guru sekalipun. 

“Tetapi jika anak Anda mengatakan ini berulang kali, harap perhatikan. Keengganan untuk pergi ke sekolah mungkin menandakan masalah, apakah itu masalah sosial, emosional, atau akademis.” ungkap Healy.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Cobalah Bertanya

Ilustrasi seorang anak sedang ngobrol bersama ibu. Credit: pexels.com/Ketut

Sebagai orang tua, sahabat Fimela dapat mengajukan pertanyaan seputar aktivitas sekolah sang anak hingga alasan mengapa anak tidak mau ke sekolah. Sahabat Fimela dapat menjadi detektif sekalipun untuk mengetahi aktivitas yang dilakukan oleh anak selama berada di sekolah.

Jika tidak menemukan jawaban, Healy menyarankan sahabat Fimela untuk berhubungan dengan wali kelas terkait masalah studi yang dialami oleh sang anak. Wajar jika orangtua merasa khawatir akan studi anak, sehingga merupakan hal umum apabila orangtua meminta wali kelas untuk menyelesaikan masalah.

"Ajukan pertanyaan ‘Bisakah Anda membantu kami menyelesaikan ini?’ Beberapa sekolah mengizinkan orang tua untuk mengamati atau menjadi sukarelawan di kelas untuk merasakan apa yang sedang terjadi.” kata Healy.

3. Dengarkan Mereka

Penulis Raising Happiness, Christine Carter mengatakan bahwa terkadang alasan seorang anak tidak ingin berangkat sekolah karena khawatir akan studi mereka. Untuk menyelesaikan masalah ini sahabat Fimela dapat mengajak anak berdiskusi serta mendengarkan alasan mengapa mereka tidak ingin berangkat sekolah. 

“Saya pikir hal yang harus dilakukan adalah mendudukkan mereka ketika Anda punya waktu untuk benar-benar membicarakannya dengan mereka,” kata Carter dikutip dari understood.org.

Jika diskusi tersebut tidak memungkinkan, sahabat Fimela dapat menunggu anak untuk bercerita sendiri atas inisiatif mereka karena terkadang anak tidak suka untuk dipaksa sehingga harus menunggu mereka yang bercerita sendiri.

 

 

3 dari 3 halaman

4. Pertimbangkan untuk Membiarkan Anak Membolos

Ilustrasi anak belajar di rumah. (Photo by Jessica Lewis on Unsplash)

Biasanya sesekali para orangtua memperbolehkan anak untuk tidak masuk sekolah dengan membuat surat izin yang menyatakan bahwa anak sedang sakit. Menurut penulis The Case Against Homework, Sara Bennett mengatakan bahwa jika anak mengeluh tentang masalah studi berarti mereka membutuhkan istirahat sementara.

Sebagai orangtua harus coba mempertimbangkan alasan mengapa anak tidak mau berangkat sekolah, jika karena malas cobalah untuk memberi waktu anak beristirahat sementara di rumah. 

5. Lakukan Pendekatan

Dilansir dari understood.com ketika anak tidak mau berangkat sekolah merupakan hal yang sangat wajar, terkadang sahabat Fimela merasa tidak enak jika memaksa anak untuk ke sekolah. Namun, adanya perasaan tersebut tidak boleh dilakukan secara terus-menerus karena membuat anak merasa nyaman dan berbuat sesuka hati.

Untuk menghindari hal tersebut sahabat Fimela harus melakukan pendekatan dan cobalah untuk mengenal anak lebih jauh, kata Parent Educator, Speaker, Author, Founder and CEO of Happy Home Child Learning Centers, Inc. dan “America's Supernanny” on Lifetime Television, Deborah L. Tillman. 

Deborah mengatakan bahwa orangtua harus menjelaskan kepada anak bahwa tidak pergi ke sekolah bukanlah sebuah pilihan yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, cobalah untuk lakukan pendekatan kepada anak agar saling memahami satu sama lain.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women