Tingkatkan Literasi Anak Indonesia, Tiga Taman Baca Jendela Dunia di Semarang Didirikan

Anisha Saktian Putri diperbarui 29 Sep 2022, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawsah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Selain itu, Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut budaya literasi masyarakat Indonesia terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia, Indonesia menempati urutan ke-64 dari 65 negara tersebut. 

PISA menyebutkan, tidak ada satu siswa pun di Indonesia yang meraih nilai literasi di tingkat kelima, hanya 0,4 persen siswa yang memiliki kemampuan literasi tingkat empat. Selebihnya di bawah tingkat tiga, bahkan di bawah tingkat satu. 

Untuk meningkatkan budaya literasi dan minat baca anak-anak di Indonesia sekaligus merayakan HUT ERHA yang ke-23, ERHA meluncurkan Tiga Taman Baca Jendela Dunia di Kelurahan Sekayu, Semarang (28/22).

Peluncuran Taman Baca Jendela Dunia ini bertujuan untuk membantu program Pemerintah dalam peningkatan budaya literasi dan minat baca anak-anak khususnya anak-anak di Semarang. 

“Kita tahu, tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah menurut data statistic UNESCO pada tahun 2012 presentasi minat baca Indonesia sebanyak 0,001%. Hal ini berarti dari 1.000 penduduk hanya satu orang saja yang memiliki minat baca. Kita tidak mau hal ini terus menerus terjadi di Indonesia, maka dari itu kita buat Taman Baca Jendela Dunia,” ujar Chief Corporate Affairs Arya Noble, induk usaha dari ERHA.

2 dari 2 halaman

Program budaya literasi

Program budaya literasi

Arya juga mengungkapkan di dalam Taman Baca ini bukan hanya buku saja, tetapi juga memiliki program-program yang berkaitan dengan peningkatkan budaya literasi dan minat baca anak.

 “Tahun ini, ia menyampaikan mencoba membangun tiga Taman Baca terlebih dahulu, dan akan ditingkatkan di tahun depan sebanyak lima sampai enam Taman Baca Jendela Dunia,” paparnya. 

Dwi Ratna Nugraini, Lurah Sekayu, Kota Semarang berharap dengan adanya Taman Baca Jendela Dunia di daerahnya dapat membangun kembali semangat membaca anak-anak. 

 “Kami sangat senang sekali dengan pembangunan ini. Kami yakin setiap anak-anak Indonesia mempunyai minat baca yang tingggi, tapi mungkin belum tereksplorasi dengan baik, Selama ini di daerah kami hanya ada Rumah Pintar untuk berkumpulnya anak-anak, tapi dengan adanya tiga Taman Baca Jendela Dunia yang tersebar di daerah kami, diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran anak-anak dan meningkatkan prestasinya. “tutur Dwi. 

#women for women