Fimela.com, Jakarta Berawal dari keinginan membuat ekosistem untuk menempatkan semua saluran linier serta video konten TV, kini Vidio menjadi platform over the top (OTT) terbesar dari sudut pandang Monthly Active Users. Bahkan di kuarter kedua 2022, Vidio tak hanya mendapatkan subscriber dari Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Managing Director EMTEK, Sutanto Hartono yang membawa perjalanan Vidio di APOS Summit 2022 di Singapura, Rabu (28/9/2022). Dimulai dari tahun 2014, di mana saat itu EMTEK berhasil memulai bisnis media online, termasuk dalam televisi free-to-air.
Sutanto Hartono memaparkan pencapaian fantastis yang didapatkan Vidio dalam jumlah penonton sebanyak 30 juta. Hal itu menjadi titik puncak Vidio yang terjadi saat tahun 2008 saat menyiarkan gelaran olahraga Asian Games yang sangat populer di Indonesia.
"Pertumbuhan subscriber awalnya berasal dari olahraga, karena itu juga merupakan topik di mana kami percaya bahwa olahraga menciptakan kebiasaan orang yang mau membayar (konten)," ujar Sutanto melansir dari Liputan6.com.
What's On Fimela
powered by
Menciptakan Gebrakan
Sutanto juga menjelaskan jika kebiasaan berlangganan tayangan atau tonton, bukan hal yang begitu populer di Indonesia. Jadi, saat melihat jumlah penonton yang dihasilkan, Vidio cukup berhasil dalam membuat suatu gebrakan baru.
Namun, variasi tontonan juga menjadi hal yang diperhatikan selain konten olahraga. Salah satu yang menjadi perhatian adalah konten serial lokal yang juga menjadi favorit penonton Indonesia.
"Jadi kami berkomitmen untuk menjadi produsen konten terbesar di negara ini di ruang OTT. Kemudian kami memilih untuk lebih fokus ke serial daripada film," lanjutnya.
Strategi ini berhasil, seiring menciptakan penonton loyal yang akan kembali lagi ke Vidio setiap minggunya. Atau bahkan dua sampai tiga kali seminggu untuk menyaksikan serial yang dimuat di Vidio.
Baru Memulai di Tahun 2020
Sutanto juga menambahkan, jika konten serial lokal tersebut baru dirilis pada tahun 2020 yang merupakan masa pandemi. Kala itu, Vidio meluncurkan empat judul serial.
Jumlah tersebut terus bertambah, hingga pada akhir tahun terdapat total 37 judul serial lokal yang hadir di Vidio. Namun, Sutanto menegaskan, jika jumlah judul yang disiarkan bukan menjadi fokus utama Vidio.
"Namun juga dari durasi tontonan yang masuk kategori, baik dalam sisi subscriber," imbuhnya.
Hal itu dibuktikan Vidio dengan posisi konten lokal yang mendominasi panggung di kelasnya. Dilihat dari konsumsi publik dengan konten berbayar harga terjangkau, konten dari Vidio menempati 4 posisi dari 10 konten yang disiarkan.