Fimela.com, Jakarta Mengasuh anak tidak semata-mata hanya mengandalkan logika yang rasional. Seringkali dalam prakteknya, mengasuh anak perlu kesadaran dan empati. Kesadaran untuk mengalah kepada anak dan empati untuk mau mendengarkan persepsi dan pandangan anak.
Menjadi orang tua memang perlu persiapan yang matang. Kedewasaan secara emosional tidak serta-merta didapat dengan cara yang mudah dan cepat, tapi perlu latihan dan proses yang tidak sebentar. Ketika orang tua siap secara psikis dan matang secara emiosional, maka akan bisa membesarkan anak yang dewasa dan matang secara emosional juga. Apa saja tanda dari orang tua yang dewasa emosinalnya?
1. Ketika anak tidak patuh, orang tua mendengarkan perspektif anak
Sebelum menghakimi anak dan mengecapnya 'bandel, nakal, dan nggak mau nurut', sebaiknya orang tua mendengarkan perspektif anak terlebih dahulu. Bagaimana cara yang tepat dan mampu untuk anak lakukan. Boleh bagi orang tua untuk mengatakan mana yang menurut mereka baik, tapi dengarkankan juga perspektif mereka: mengapa mereka melakukannya, dan mengapa mereka menganggap itu hal yang baik?
2. Minta maaf dan mau memperbaiki kesalahan
Orang tua juga manusia biasa. Wajar apabila berbuat kesalahan. Tapi, penting bagi orang tua untuk mau mengakui kesalahan, kemudian minta maaf dan memperbaikinya ke anak. Mau meminta maaf adalah sikap baik yang bisa dicontohkan ke anak. Bahwa siapa pun, meskipun usianya lebih tua, jika salah tetap harus meminta maaf. Tidak terkecuali orang tua.
3. Tidak mengharapkan 'balasan' dari anak
Anak tidak minta dilahirkan ke dunia ini, maka dari itu sebagai orang tua sebaiknya tidak menuntut anak memberikan balasan. Sudah tugas dan kewajiban orang tua untuk memnuhi kekebutuhan anak. Jadi, kalau kita menuntut balasan atas apa-apa yang sudah kita berikan ke anak, rasanya sangat tidak pantas.
4. Memvalidasi emosi anak
Orang tua yang dewasa secara emosional akan mampu memvalidasi emosi anak. Mereka membiarkan anaknya merasakan emosi dan memvalidasi emosi yang tengah dirasakan anak, misalnya dengan mengatakan, "oh, kamu sedang kecewa, ya? Tidak apa-apa kok merasa kecewa. Wajar untuk merasa seperti itu."
Itulah empat ciri-ciri orang tua yang dewasa dan ‘matang’ secara emosional. Dari keempat ciri-ciri di atas, mana ciri-ciri yang Mom sudah punya?
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah