3 Manfaat Minta Maaf ke Anak dan Caranya yang Tepat

Fimela Reporter diperbarui 26 Sep 2024, 14:48 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama ini kita menganggap bahwa orang tua selalu benar dan tidak pernah salah. Kalau ada yang perlu disalahkan, maka itu adalah anak. Kalau ada yang harus meminta maaf, anaklah yang harus melakukannya. Tidak ada sejarahnya orang tua minta maaf ke anak. Meskipun benar, tetap anak yang harus minta maaf ke orang tua terlebih dahulu.

Tapi, kita lupa kalau kita semua manusia yang bisa khilaf dan punya salah. Berapa pun umurnya, baik orang tua maupun anak, tidak peduli siapa yang salah tetap harus minta maaf. Jangan jadi orang tua yang gengsi untuk minta maaf ke anak saat salah.

Kalau keras kepala dan enggan minta maaf meskipun tahu dirinya salah, sama saja dengan mengajarkan ke anak kalau minta maaf itu tidak penting dan berbuat salah tanpa minta maaf itu tidak apa-apa. Nggak mau kan, anak berkarakter seperti itu?

Nah, sudah pernah minta maaf ke anak, belum? Banyak sekali loh, manfaat ketika orang tua tanpa gengsi mau meminta maaf ke anak, ini beberapa diantaranya.

2 dari 5 halaman

1. Membangun koneksi

Ilustrasi/copyright freepik.com/bristekjegor

Bonding antara anak dan orang tua bisa ditingkatkan melalui minta maaf. Selain itu, minta maaf juga bisa memperbaiki hubungan orang tua dengan anak. Mungkin tadi ada perasaan kesal, marah, atau jengkel satu sama lain. Nah, dengan orang tua meminta maaf dapat mempererat hubungan dengan anak kembali.

3 dari 5 halaman

2. Mencontohkan perilaku minta maaf

ilustrasi/Auttapol Tatiyarat/Shutterstock

Anak belajar paling cepat melalui meniru orang tuanya. Apabila orang tua mau meminta maaf, maka kelak ketika anak berbuat salah, anak juga akan meniru perilaku minta maaf orang tua.

4 dari 5 halaman

3. Menunjukkan kalau wajar berbuat salah

Ilustrasi/Credit: pexels.com/Elly

Setiap orang pasti pernah berbuat salah sehingga dengan meminta maaf ke anak, orang tua menunjukkan sikap rendah hati. Yang lebih tua tidak berarti mutlak selalu benar. Semoga kelak ketika anak berbuat salah, anak nggak perlu terlalu menghakimi dirinya sendiri.

5 dari 5 halaman

Cara yang tepat untuk minta maaf ke anak

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Jangan asal meminta maaf ke anak, ya. Nggak mau kan, anak minta maaf sekedarnya tanpa refleksi kesalahannya dan berusaha menjadi orang yang lebih baik? Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk minta maaf ke anak? Ini dia tipsnya.

1. Minta maaf segera setelah tahu kalau salah.

Jangan nanti-nanti ya, karena kalau ditunda takutnya nanti malah terlupakan. Si kecil masih ingat ibunya berbuat salah, tapi ibunya nggak ingat apa-apa.

2. Gunakan kata ganti orang pertama.

Saat meminta maaf, jangan menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti aku/kamu. Tapi, gunakan kata ganti pertama, yakni saya/ibu/mama. Contohnya, "mama minta maaf ya, nak."

3. Secara spesifik, sebutkan apa kesalahan yang sudah dilakukan.

Agar anak tidak bingung, jelaskan minta maaf atas kesalahan apa. Misalnya, "ibu tadi menuduh kamu menumpahkan sup."

4. Validasi dampak yang dirasakan oleh anak.

Jangan abaikan perasaan anak dan validasi perasaanya. Misalnya, "kamu sedih ya, karena tadi ibu menuduh kamu menumpahkan sup?"

5. Jelaskan apa rencana perubahan yang akan dilakukan di masa depan.

Misalnya, "kedepannya ibu akan berusaha untuk lebih sabar lagi dan nggak cepat berprasangka buruk ke kamu, ya".

Nah Mom, sekarang sudah tahu kan, manfaat meminta maaf ke anak dan cara minta maaf ke anak yang tepat? Kalau Mom sendiri bagaimana cara minta maaf ke anak biasanya?

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah