5 Manfaat Olahraga untuk Psikologis Anak

Fimela Reporter diperbarui 16 Jan 2023, 12:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa bilang olahraga cuma baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh anak? Ternyata, olahraga juga bermanfaat untuk psikologis anak. Banyak yang tidak tahu manfaat olahraga secara psikologis dan menganggapnya sebagai aktifitas fisik biasa.

Secara fisik, olahraga bisa meningkatkan kekuatan otot dan tulang, melancarkan peredaran darah, mengontrol berat badan, dan baik untuk kesehatan jantung. Ditambah itu, secara psikologis olahraga bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, dan baik untuk kemampuan belajar dan berlatihnya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak di bawah ini.

2 dari 6 halaman

1. Melatih kepercayaan diri

Ilustrasi/copyright unsplash.com/Callum Hill

Setiap anak pasti punya sumber kepercayaan dirinya masing-masing. Biasanya sumber kepercayaan diri ini berkaitan dengan bakat yang dia miliki. Nah, siapa tahu kepercayaan diri anak bisa meningkat melalui bakatnya di bidang olahraga. Itulah kenapa, tugas kita sebagai orang tua perlu melihat potensi yang dimiliki anak agar bisa melatih percaya dirinya.

3 dari 6 halaman

2. Meregulasi emosi dan pikiran saat berada di bawah tekanan

Ilustrasi/copyright pexels.com/Luna Lovegood

Salah satu manfaat olahraga adalah melepas stres. Setiap anak punya toleransi stres yang berbeda-beda. Jika anak cenderung mudah stres bila berhadapan dengan tekanan, cobalah untuk mengajaknya berolahraga. Olahraga bisa meregulasi emosi dan pikiran anak agar kembali bertenaga dan semangat lagi beraktifitas.

4 dari 6 halaman

3. Belajar berpikir taktis dan praktis

Ilustrasi/Photo copright by freepik.

Dalam olahraga, anak akan berpacu dengan waktu dan kesempatan. Kapan harus menyerang, bagaimana cara menyerangnya, apa kelemahan lawan, dsb. Nah, untuk melihat celah ini, kemampuan anak berpikir taktis dan praktis akan sangat terasah di olahraga.

5 dari 6 halaman

4. Mengasah kemampuan kerjasama

Ilustrasi/copyright pexels

Asah kemampuan kerjasamanya, salah satunya dengan bilang, “nggak apa-apa kalau kamu nggak mencetak goal. Kalau kamu mengoper ke temanmu, lalu temanmu yang mencetak goal, itu kan berkat kamu juga.” Kerjasama itu penting karena dalam sebuah tim tidak ada kata ‘aku’ tapi ‘kita’.

6 dari 6 halaman

5. Memaknai kekalahan dan cara untuk bangkit lagi

Ilustrasi/Sumber: Pezibear/pixabay.com

Sedih saat kalah? Wajar. Tapi introspeksi kenapa kalah dan mau mencari cara untuk bangkit semangat latihan lagi, inilah pelajaran yg bisa diambil. Dari sini anak akan belajar bahwa menang atau kalah dalam olahraga itu biasa. Tidak perlu terlalu berbangga hati saat menang dan tidak perlu terlalu jatuh saat kalah. Juga, jangan lupa untuk bersikap sportif. Tanpa gengsi terima kekalahan dan ucapkan selamat pada kemenangan lawan.

Sekian informasi tentang manfaat olahraga untuk psikologis anak. Ternyata manfaat dari olahraga itu banyak sekali, ya!

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah