Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Dinyatakan Sembuh Setelah Isolasi 2 Minggu

angela marici diperbarui 04 Okt 2022, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa pasien pertama cacar monyet di Indonesia telah dinyatakan sembuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril pada konferensi pers, Jumat (16/9).

Melansir dari liputan6.com pasien dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi selama dua minggu. Tak hanya itu, sejak 4 September 2022 pasien pertama cacar monyet telah kembali beraktivitas secara normal menurut keterangan Syahril.

"Alhamdulillah tanggal 4 September dinyatakan selesai isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya artinya pasien sudah dinyatakan sehat," kata Syahril dikutip dari liputan6.com.

Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengungkapkan, dari hasil tracing Dinkes pasien pertama tersebut melakukan kontak erat kepada tiga orang. Setelah diperiksa sampai saat ini ketiganya masih dalam kondisi yang baik serta tidak menunjukkan gejala cacar monyet.

“Kontak erat hasilnya semuanya sehat tidak ada konfirmasi positif atau bergejala monkeypox,” tambah Syahril.

 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Kondisi Membaik

ilustrasi rumah sakit tempat pasien cacar monyet dirawat | pexels.com/@oles-kanebckuu-34911

Sebelum dinyatakan sembuh, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan bahwa kondisi pasien pertama cacar monyet di Indonesia mulai membaik. Kabar ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril. 

"Alhamdulillah sudah membaik tetapi tetap isolasi," kata Syahril ketika ditemui di Gedung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dikutip dari Liputan6.com.

Melansir dari Liputan6.com Syahril menjelaskan seseorang yang terpapar cacar monyet akan dinyatakan sembuh apabila gejala klinis yang dihadapi membaik, bintil-bintil mengelupas, serta mengering dan diganti dengan kulit yang baru. Selain itu, tidak disertai dengan gejala lain yang timbul akibat terkena cacar monyet, sehingga tidak perlu melakukan PCR lagi.

Dinas kesehatan juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pasien cacar monyet yang melakukan kontak erat. Kelima orang yang diperiksa tersebut dinyatakan tidak tertular cacar monyet atau monkeypox.

3 dari 4 halaman

Kasus Pertama

Ilustrasi virus penyebab cacar monyet. Credits: pixabay.com by Geralt

Sebelumnya Kemenkes RI telah mengumumkan kasus pertama cacar monyet di Indonesia dengan pasien seorang pria asal DKI Jakarta pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Pria tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri seperti Belanda, Prancis, Swiss, dan Belgia. 

Saat itu, pria tersebut tiba di Jakarta pada 8 Agustus 2022, kemudian ia merasakan gejala demam pada 14 Agustus, serta 16 Agustus muncul gejala lain seperti ruam atau lesi di telapak tangan, kaki, dan area sekitar alat genitalia. 

Menurut Syahril pasien tersebut mengalami gejala ringan sehingga hanya melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Ia juga mengatakan bahwa pasien cacar monyet tidak perlu melakukan isolasi layaknya pasien Covid-19 karena tidak perlu bertekanan negatif ruang isolasinya. 

“Gejalanya demam, ruam di telapak tangan, kaki dan di sekitar alat genital. Gejalanya ringan dan pasien tidak perlu rawat inap,” kata Syahril saat itu dikutip dari Liputan6.com.

4 dari 4 halaman

Waspada Gejala Cacar Monyet

waspada cacar monyet | pixabay.com/users/coyot-2009089

Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa cacar monyet merupakan penyakit yang memiliki gejala dan tanda yang harus diwaspadai. Beberapa orang memiliki gejala yang ringan, namun beberapa orang lainnya dapat memiliki gejala yang serius hingga membutuhkan perawatan khusus. 

Biasanya gejala yang serius terjadi akibat komplikasi termasuk orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang yang memiliki masalah pada sistem imun atau kekebalan. 

Berikut merupakan gejala cacar monyet yang paling umum:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam pada wajah, telapak tangan, telapak kaki, mata, mulut, tenggorokan, hingga selangkangan.

Gejala umum ini biasanya berlangsung dua hingga tiga minggu dan dapat hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan intensif, seperti obat untuk nyeri atau demam. Apabila sahabat Fimela memiliki gejala seperti yang disebutkan atau melakukan kontak dengan pasien positif cacar monyet harus menghubungi atau mengunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.  

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women