Fimela.com, Jakarta Berdasarkan data dari Global Burden of Disease (2019), faktor resiko yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia adalah penyakit degeneratif hipertensi, diikuti dengan obesitas.
Atas dasar itulah penyedap rasa Masako menciptakan inovasi dalam produk bumbu kaldu varian terbaru dengan kadar garam rendah namun rasa tetap lezat. Hal tersebut sejalan dengan PT Ajinomoto Indonesia yang telah berkontribusi untuk masyarakat Indonesia untuk menyajikan masakan yang lezat dan bergizi untuk keluarga dengan bahan-bahan asli pilihan yang berkualitas.
“Sejalan dengan kepedulian Brand Masako® terhadap kesehatan penduduk Indonesia, kini hadir dengan varian baru yang lebih premium yang memiliki kandungan garam yang lebih rendah dengan cita rasa gurih yang pas. Sehingga memiliki nilai lebih bagi masyarakat di Indonesia yang peduli dengan kesehatan, terutama di era new normal pandemi ini,”ujar Eurli Prameswari, Head of Sauce & Seasoning Business Department - PT AJINOMOTO INDONESIA.
Sejalan dengan Kemenkes RI
Sependapat dengan Eurli, Grant Senjaya – Head of Public Relations Department PT AJINOMOTO INDONESIA, menyampaikan bahwa kampanye Bijak Garam memang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang digiatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi
“Bagi Ajinomoto, gizi yang baik adalah hal besar yang kami soroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. Anak-anak di Indonesia membutuhkan gizi yang baik dan lengkap untuk tumbuh kembangnya. Dengan begitu, perkembangan mental dan fisik anak-anak di Indonesia jadi lebih baik sehingga menjadi generasi yang akan tumbuh dan berkembang,” paparnya.
#women for women