Fimela.com, Jakarta Saat prosesi pemakaman Ratu Elizabeth berjalan dari Istana Buckingham ke Westminster Abbey, keretanya ditarik oleh seekor kuda tanpa penunggang. Ini merupakan pernyataan visual yang tidak terduga.
Peti mati Ratu Elizabeth dibungkus dengan standar kerajaan, dikelilingi oleh barisan penjaga dan tentara berseragam. Namun, tepat di depannya tidak ada siapa-siapa.
Ini merupakan pilihan yang memiliki tujuan. Kuda tanpa penunggang juga dikenal sebagai "Lone Charger," melambangkan seorang prajurit yang gugur.
Ratu Elizabeth adalah anggota perempuan pertama dari keluarga kerajaan yang bertugas di militer dan memegang lebih dari 50 pangkat dan pengangkatan di Inggris, serta Angkatan Bersenjata Persemakmuran selama pemerintahannya. Selain itu, Ratu Elizabeth juga sangat mencintai kuda.
What's On Fimela
powered by
Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth
Kuda pertamanya adalah kuda poni Shetland bernama Peggy yang diberikan kepadanya oleh sang ayah, Raja George VI. Sepanjang hidupnya, ia memelihara hewan itu sebagai hobi dan rutin menghadiri balapan seperti Royal Ascot atau Epsom Derby.
Hingga bulan-bulan terakhir hidupnya, Ratu Elizabeth juga terlihat mengendarai kuda di halaman Kastil Windsor. Kuda tanpa penunggang ini adalah gambaran simbolis bagi tidak hanya pemimpin, tapi juga dunia yang telah hilang.
Kuda bukan satu-satunya hewan yang terkait dengan Ratu Elizabeth yang berperan dalam masa berkabung publik dan kenaikan takhta Charles. Di Cardiff, Wales, resimen Kerajaan Welsh mengadakan upacaya resmi untuk mengakui meninggalnya Ratu dan penunjukan Raja baru.
Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth
Maskot resminya adalah Shenkin si kambing yang ikut serta dalam acara ini. Ratu Elizabeth adalah penggemar anjing corgi dan ilustrasi seekor corgi yang menangis menjadi viral di media sosial segera setelah pengumuman Ratu Elizabeth meninggal.
Peternak lebah kerajaan juga ditugaskan memberi tahu lebah yang tinggal di sarang di Kastil Windsor dan Istana Buckingham bahwa Ratu Elizabeth telah meninggal, karena menurut kabar, lebah harus diberitahu tentang peristiwa yang penting atau nasib buruk akan menimpa koloni.
Lalu, ada angsa. Hukum abad pertengahan mengatakan bahwa Ratu Elizabeth memiliki hak untuk semua angsa tak bertanda di Inggris. Setelah kematiannya, kepemilikan ini dialihkan kepada Charles.