Liputan6.com Raih Spread the Facts Grant Program dari IFCN

Hilda Irach diperbarui 16 Sep 2022, 15:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN) di Poynter Institute telah memberikan dukungan hibah sebesar $450.000 kepada organisasi yang bekerja untuk mengurangi dampak informasi palsu (hoaks) di WhatsApp melalui program Spread The Fact Grant.

Bekerja sama dengan Meta, program Spread the Facts Grant ini  sendiri bertujuan untuk membantu organisasi pemeriksa fakta di dunia untuk meningkatkan kapasitasnya melawan misinformasi yang mengancam lebih dari 100 miliar pesan setiap hari di WhatsApp.

Kabar gembiranya, Liputan6.com menjadi salah satu media yang menerima dukungan hibah tersebut. Sedangkan 11 penerima dari 7 negara lainnya Dubawa (Nigeria),  Factcheck.ge (Georgia), Bolivia Verifica (Bolivia), Fatabyyano (Yordania), Maldita.es (Spanyol), EFE Verifica (Spanyol),Facta.news (Italia), BOOM (India), Newschecker.in (India), dan Vishvas News (India)

“Lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia mengandalkan WhatsApp untuk terhubung dengan teman dan keluarga, tetap mengikuti perkembangan acara dunia, dan berbagi informasi,” kata Ferdi zsoy, manajer program di IFCN, dikutip dari Poynter.org.

Dengan dukungan dari Whatsapp, Program Hibah Spread the Facts akan memberikan organisasi pemeriksa fakta yang menandatangani Kode Prinsip IFCN sumber daya untuk mengurangi bahaya misinformasi viral dan meningkatkan kualitas debat publik, ” sambungnya.

 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Upaya Perangi Hoaks

Liputan6.com jadi satu-satunya media Indonesia yang terpilih untuk menerima dukungan hibah dari program Spread The Fact Grant yang digelar IFCN. (pexels/joshua miranda).

Dalam upaya memerangi hoaks, Liputan6.com menawarkan program bernama Fact-6ers Synergy. Program ini adalah kolaborasi antara Liputan6.com, pegiat cek fakta atau WhatsApp Hoax-Buster, dan tim redaksi Liputan6 SCTV untuk memerangi hoaks dengan menyebarkan fakta dan memberikan literasi digital kepada masyarakat luas di seluruh Indonesia. 

Salah satu tujuan program ini adalah untuk melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban misinformasi dan ujaran kebencian, khususnya menjelang pemilu 2024 mendatang.

“Liputan6.com, salah satu anggota IFCN, adalah platform jurnalistik yang kuat dalam melawan misinformasi dengan berbagai cara,” seperti yang dikutip dari keterangan IFCN, Kamis (15/9/2022).

Ini adalah grant ketiga yang diterima Liputan6.com dari IFCN. Sebelumnya pada 2020, Liputan6.com meraih Coronavirus Facts-Checking Grant dari IFCN dan Facebook. Tahun 2021, Liputan6.com menjadi salah satu peraih Vaccine Grant Program yang digelar IFCN dan WhatsApp.

3 dari 3 halaman

Konferensi GlobalFact di Seoul

Liputan6.com jadi satu-satunya media Indonesia yang terpilih untuk menerima dukungan hibah dari program Spread The Fact Grant yang digelar IFCN. (Unsplash/charles Deluvio).

Nantinya, penerima hibah akan memiliki kesempatan untuk berbagi pekerjaan mereka dengan komunitas pemeriksa fakta global pada konferensi GlobalFact tahunan kesepuluh IFCN. KTT pengecekan fakta utama ini akan berlangsung 28-30 Juni 2023, di Seoul, Korea Selatan, memberikan kesempatan untuk menyatukan pencipta, konsumen, dan juara pelaporan berbasis fakta dari lebih dari 60 negara yang berbeda. 

“Kami sangat antusias untuk memperdalam kemitraan kami dengan IFCN dan terus berinvestasi dalam pertumbuhan ekosistem ini untuk mempercepat dampak positif di seluruh dunia,” kata Orlando Watson dari WhatsApp Partnerships. 

“Kami berterima kasih kepada semua organisasi yang melamar untuk berbagi ide tentang cara meningkatkan ekosistem informasi di WhatsApp. Penerima hibah menonjol karena pendekatan inovatif mereka dan kami tidak sabar untuk melihat mereka memulai,” kata Karishma Shah dari Integrity Partnerships.

Kategori Peluncuran terdiri dari empat organisasi yang ingin membangun kehadiran dan/atau meningkatkan kapasitas pengecekan fakta mereka di Aplikasi WhatsApp Business. Tujuh organisasi yang sudah menggunakan WhatsApp API fokus pada peningkatan pengecekan fakta, termasuk meningkatkan distribusi dan/atau promosi cek fakta untuk menjangkau audiens baru; meningkatkan skala, efisiensi, atau alur kerja pengecekan fakta; menyebarkan solusi dan alat baru untuk mengatasi kesalahan informasi, dan memfasilitasi kolaborasi di antara ruang redaksi dalam pengecekan fakta melalui teknologi.