Fimela.com, Jakarta Alpukat adalah buah yang sangat bergizi yang dikenal karena kandungan tinggi lemak tak jenuh yang ramah jantung. Memilih alpukat adalah sebuah tantangan. Terlepas dari cara favorit kamu untuk memakan alpukat, kamu mungkin telah membeli beberapa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang dari yang kamu inginkan.
Dilansir dari healthline.com, Jumat (16/9/2022), cara terbaik dan paling sederhana untuk mematangkan alpukat adalah membiarkan prosesnya terjadi secara alami dengan membiarkannya selama satu atau dua hari, sebaiknya di luar jendela dengan paparan sinar matahari.
Tetapi, jika kamu memiliki alpukat yang keras dan tidak sabar untuk segera memakannya atau mengolahnya, sehingga memungkinkan untuk membutuhkan alpukat dalam resepnya, maka ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat alpukat kamu menjadi lebih cepat lunak.
What's On Fimela
powered by
Cara Mengetahui Alpukat Sudah Matang
The Squeeze Test
Untuk melihat apakah alpukat sudah matang, peras perlahan. Cara yang tepat untuk merasakan kematangan adalah dengan meremas alpukat dengan lembut dengan telapak tangan kamu, bukan dengan jari kamu. Jika mudah menghasilkan, itu sudah matang dan siap untuk dimakan.
Hindari alpukat dengan kulit yang terasa longgar, penyok atau bagian yang terasa lebih lembut dari bagian alpukat lainnya. Memar ini biasanya disebabkan oleh pembeli yang meremas alpukat dengan ujung jari mereka.
The Color Test
Tanda lainnya adalah warna, alpukat matang biasanya, tetapi tidak selalu menjadi gelap dari hijau menjadi hijau-hitam saat siap untuk dimakan. kamu juga dapat mencabut batang kecil dan melihat apakah bagian bawahnya berwarna hijau. Warna hijau menkamukan buah sudah siap untuk disantap. Jika kamu perlu menariknya dengan sangat keras untuk melepaskan batangnya atau batangnya tidak mau bergerak, itu berarti batangnya belum matang.
4 Cara Mematangkan Alpukat dengan Cepat
Metode sederhana untuk mematangkan alpukat baik kamu memetik alpukat dari pohonnya atau membelinya di toko, berikut adalah cara untuk mematangkan alpukat lebih cepat, sehingga siap disantap.
1. Masukkan ke dalam kantong kertas cokelat atau koran
Alpukat menghasilkan gas etilen. Penelitian menunjukkan bahwa mengelilingi buah dengan udara yang kaya etilen semakin meningkatkan produksi etilen dan mempercepat pematangan. Menyimpan alpukat dalam bahan yang tertutup tetapi dapat bernapas seperti kantong kertas cokelat atau koran memerangkap etilen dan membantu alpukat matang lebih cepat.
Mungkin diperlukan waktu 3-4 hari untuk matang sepenuhnya dengan metode ini. Kamu mungkin tidak mendapatkan efek yang sama dari kantong plastik, yang tidak berpori seperti kertas, kecuali jika kantong dibiarkan terbuka sebagian sehingga alpukat dapat 'bernapas'.
2. Simpan di pantry atau tempat yang hangat
Penyimpanan dingin, seperti kulkas, memperlambat pematangan alpukat. Namun, penelitian saat ini dan yang lebih lama menunjukkan bahwa menyimpan alpukat pada 20℃ (68℉) mengurangi waktu pematangan dibandingkan dengan suhu yang lebih rendah yaitu 13℃ (55℉) karena menghasilkan lebih banyak etilen pada suhu yang lebih tinggi.
Suhu pantry umumnya berkisar antara 10–21℃ (50–70℉), kemungkinan menjadikannya lokasi yang cocok untuk menyimpan alpukat yang disimpan dalam kantong kertas atau bahan lain agar tetap hangat (10).
3. Simpan dengan pisang
Seperti alpukat, pisang adalah buah klimakterik yang menghasilkan etilen dalam jumlah besar. Udara yang kaya etilen mempercepat pematangan dengan mendorong buah di dekatnya untuk menghasilkan lebih banyak etilen sendiri.
Dengan demikian, menyimpan alpukat di sebelah pisang membuatnya lebih cepat matang. Mungkin perlu 1-2 hari untuk matang sepenuhnya di tempat yang hangat. Pastikan untuk memeriksa alpukat setiap hari untuk menghindari buah yang terlalu matang.
4. Gabungkan Alpukat yang sudah dipotong
Jika kamu telah memotong alpukat yang kurang matang, gabungkan kembali potongan-potongan itu dan simpan dalam cling wrap di lemari es. Penelitian menunjukkan bahwa melapisi alpukat dengan lilin polietilen densitas rendah adalah cara terbaik untuk mengurangi hilangnya kelembapan, tetapi menggunakan cling wrap dapat mencapai efek yang sama. Selanjutnya, alpukat yang dipotong terus menghasilkan etilen dan akan matang, meskipun lebih lambat karena penyimpanan dingin.
*Penulis: Sri Widyastuti
#Women For Women