3 Metode Mengajarkan Anak Tidur Sendiri tanpa Drama

Fimela Reporter diperbarui 16 Jan 2023, 13:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu metode mengajarkan anak tidur yang dipilih oleh sebagian orang tua adalah cry it out. Ini adalah sebuah teknik melatih anak tidur sendiri, di mana anak dibiarkan rewel dan menangis sendiiran sampai lelah dan akhirnya tertidur sendiri.

Tapi bagaimana jika orang tua tidak terbiasa dengan metode cry it out? Tenang, orang tua tetap bisa mengajarkan si kecil belajar tidur mandiri tanpa harus membiarkannya menangis semalaman, loh! Ini dia tiga sleep training yang bisa dipilih orang tua sebagai ganti metode cry it out.

2 dari 4 halaman

1. Ferber Method

Ilustrasi/credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Metode ini mengajarkan si kecil belajar dan punya kemampuan untuk tidur mandiri namun masih dalam pengecekan berkala yang dilakukan oleh salah satu orang tua. Selama jangka waktu yang ditentukan, orang tua akan masuk untuk mengecek dan menenangkan si kecil jika ia masih menangis.

Interval waktu pengecekan akan secara bertahap bertambah panjang dari hari ke hari. Misalnya, hari pertama anak dicek tiap 30 menit sekali, hari kedua tiap sejam sekali, dan seterusnya. Tujuannya untuk meminimalisir intensitas tangisan dan memberikan kesempatan anak belajar self-settle.

3 dari 4 halaman

2. Chair Method

Ilustrasi/credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Metode yang mengajarkan si kecil untuk tidur mandiri, namun dengan kehadiran salah satu orang tua di dekatnya. Orang tua/pengasuh duduk di kursi di sebelah ranjang anak. Setiap malam ketiga, kursi menjauhi ranjang anak, sampai akhirnya akan keluar dari kamar.

Metode sleep training yang lembut dan bisa meminimalisir tangisan si kecil, membuatnya merasa aman karena meskipun tidak digendong, si kecil tahu bahwa ada salah satu orang tua/pengasuh di dekatnya.

4 dari 4 halaman

3. Pick Up, Put Down

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Ground Picture

Metode yang melibatkan pengaturan rutinitas waktu tidur. Orang tua menidurkan si kecil dalam keadaan mengantuk, tetapi tetap terjaga. Jika anak menangis, tunggu beberapa menit untuk melihat apakah dia dapat menenangkan dirinya sendiri dan tertidur kembali.

Jika anak tidak bisa, maka orang tua dapat masuk untuk menemani dan menenangkannya. Saat anak sudah tenang kembali, letakkan ia kembali di tempat tidur. Ulangi proses ini sampai bayi tertidur. Dibandingkan metode lainnya, metode ini adalah cara yang paling lembut, namun membutuhkan kesabaran ekstra dan pembiasaan yang tidak sebentar.

Nah, sudah paham ya, ada metode-metode sleep training lain selain cry it out. Jadi, mau pilih pakai metode sleep training yang mana?

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah