Fimela.com, Jakarta Alzheimer adalah penyakit yang menyerang sel-sel saraf di otak yang menjadi penyebab utama demensia. Tanda utama yang umumnya terjadi pada pasien Alzheimer adalah hilangnya memori janga pendek. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia atau penyakit otak yang berhubungan dengan kehilangan memori dan menurunnya keterampilan kognitif.
Semakin lama penyakit Alzheimer akan semakin berkembang dan merusak neuron. Hal ini menyebabkan masalah pada cara berbicara, proses berpikir, bahkan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Alzheimer. Dilansir dari Dispatch Health, berikut fakta mengenai penyakit Alzheimer:
1. Perempuan Lebih Rentan Mengidap Alzheimer daripada Pria
Berdasarkan data di Amerika, dua dari tiga pasien Alzheimer adalah perempuan. Perempuan lebih rentan mengalami Alzheimer dibanding pria karena perempuan cenderung hidup lebih lama. Risiko Alzheimer semakin besar seiring dengan bertambahnya usia.
2. Penyebab Utama Kematian Pada Lansia
Dilansir dari Dispatch Health, Alzheimer berada diurutan keenam sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian setelah penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan, kecelakaan, dan stroke. 1 dari setiap 3 lansia akan meninggal karena Alzheimer atau bentuk lain dari demensia.
3. Musik Sebagai Terapi
Musik terbukti dapat meningkatkan aktivitas otak. Karena itulah musik banyak digunakan untuk terapi pada pasien Alzheimer. Musik mampu menghubungkan kita dengan emosi dalam diri dengan baik yang dapat membuka ingatan dan meningkatkan kemampuan kognitif. Studi pada 2013 menemukan bahwa orang dengan bakat bermusik yang menderita Alzheimer ingatan akan musik bertahan lebih lama dibanding ingatan yang lain.
4. Hubungan Antara Alzheimer dan Pendidikan
Dilansir dari Health Line, terdapat hubungan antara tingkat pendidikan tinggi dan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah. Pendidikan formal yang ditempuh hingga jenjang yang tinggi dapat membentuk otak secara berbeda. Mempelajari hal-hal baru mampu menciptakan koneksi baik antar neuron yang membuat otak lebih tahan terhadap kerusakan. Melakukan kegiatan kelompok atau sering melakukan kontak sosial juga dapat menurunkan risiko Alzheimer.
5. Hilangnya Indera Penciuman
Seseorang dengan penyakit Alzheimer bukan hanya kehilangan memori sedikit semi sedikit, namun juga kehilangan indera penciuman. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan indera penciuman bisa mnejadi tanda awal dari penyakit Alzheimer. Namun, gangguan indera penciuman bukan berarti pasti mengalami penyakit Alzheimer. Perlu diketahui bahwa penyakit lain seperti Parkinson, kerusakan otak, dan infeksi sinus juga menyebabkan hilangnya indera penciuman.
Penyakit Alzheimer terjadi saat sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk memori dan fungsi lainnya mulai mati. Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan Alzheimer dan hingga saat ini belum ada obat pasti untuk menyembuhkannya.
Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.