Fimela.com, Jakarta Setiap anak memiliki perbedaan dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memegang pensil. Cara seorang anak memegang pensil sangat penting dalam hal pembentukan huruf dan belajar menulis, karena pegangan pensil yang fungsional akan menghasilkan tulisan tangan yang efisien dan bebas rasa sakit. Perkembangan genggaman pensil anak merupakan proses bertahap yang akan berkembang seiring pertumbuhan anak.
Dilansir dari mylittlelearner.co.uk, Senin (12/9/2022), terdapat 6 tahap perkembangan yang harus dilalui seorang anak, sebelum mereka berhasil memegang pensil dengan pegangan matang. Mereka perlu belajar melalui setiap tahap dan ketika kekuatan dan mobilitas tangan, bahu dan lengan mereka meningkat, demikian pula kemampuan untuk pindah ke tahap perkembangan cengkeraman berikutnya.
Jika seorang balita diajari cara memegang pensil sebelum mereka siap secara fisik, mereka cenderung mengembangkan pegangan pensil yang buruk yang sulit diubah setelah mereka dewasa. Genggaman ini dapat membuat tulisan tangan menjadi sulit dan kurang lancar serta membuat menulis menjadi tugas yang sangat melelahkan. Ini juga dapat membuat beberapa anak tidak menyukai mewarnai, menggambar, dan menulis karena itu bukan pengalaman yang menyenangkan.
Tahapan Anak Memegang Pensil
Ada 6 tahap perkembangan cengkeraman pensil yang matang, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan akan berkembang dengan cara dan kecepatannya masing-masing.
Tahap 1 - Pincer Grip
Meskipun bukan pegangan yang biasanya digunakan untuk memegang pensil, ini adalah titik awal perkembangan untuk mengambil benda-benda kecil dengan jari dan pada akhirnya akan digunakan oleh anak-anak yang lebih besar untuk mengambil alat tulis mereka.
Genggaman ini biasanya terlihat dari 8-9 bulan ketika anak akan mulai menggunakan bantalan jari telunjuk dan ibu jari mereka dan kemudian maju menggunakan ujung jari-jari ini (biasanya antara usia 10-12 bulan). Cengkeraman ini sering terlihat ketika anak mulai mengambil makanan untuk dimakan sendiri.
Tahap 2 - Palmar Supinate Grip
Biasanya terlihat pada usia 12-18 bulan. Pada dasarnya adalah genggaman tangan penuh dan cukup umum terlihat pada pra-balita ketika mereka pertama kali mulai bereksperimen dengan menggambar atau melukis. Krayon/kuas akan dipegang dengan kepalan tangan tertutup dan mereka akan menggunakan seluruh lengan mereka untuk membuat tanda di permukaan.
Selama tahap ini anak-anak mungkin lebih suka menggunakan permukaan yang lebih vertikal. Anak akan menggunakan gerakan dari bahunya (gerakan seluruh lengan). Posisi tangan lebih vertikal dengan semua jari melingkari pensil.
Tahap 3 - Digital Pronate Grip
Biasanya terlihat pada usia 2-3 tahun. Dalam genggaman ini, keempat jari dan ibu jari digunakan untuk menggenggam pensil dengan telapak tangan menghadap ke bawah ke arah kertas dan juga jari-jari mengarah ke bawah. Gerakan berasal dari bahu dan siku dan sekali lagi permukaan vertikal mungkin merupakan pilihan kreativitas yang disukai. Pensil berada dalam posisi vertikal dengan jari-jari mengarah ke bawah ke arah kertas.
Tahap 4 - Quadtrupod Grip
Biasanya terlihat pada usia 3-4 tahun. Genggaman ini menggunakan 3 jari (jari telunjuk, tengah dan manis) dan ibu jari dan bisa statis atau dinamis. Pegangan 'statis' adalah tempat jari-jari terkunci pada posisinya, dengan otot-otot tangan melakukan sedikit kerja.
Oleh karena itu, gerakan pensil ini sebagian besar berasal dari pergelangan tangan ke atas. Pegangan dinamis adalah tempat jari-jari dapat menggerakkan pensil sehingga memungkinkan untuk menggambar dan menulis dengan lebih presisi.
Tahap 5 - Grip Tripod Statis
Biasanya terlihat pada usia 3-4 tahun. Anak hampir mengadopsi pegangan yang paling efisien. Mereka menggunakan telunjuk dan jari tengah bersama dengan ibu jari mereka untuk menggenggam pensil namun ruang jauh lebih kecil pada tahap ini.
Tahap 6 - Dynamic Tripod Grip
Biasanya terlihat pada usia 4-5 tahun. Anak akan mulai memegang pensil di antara ibu jari dan jari telunjuk dengan pensil ditopang di jari tengah. Jari manis dan kelingking ditekuk dengan lembut ke dalam. Ini memberikan ruang terbuka lebar yang berarti gerakan berasal dari jari.
*Penulis: Sri Widyastuti
#Women For Women