Cerita Hanung Bramantyo Dapat Telepon Misterius Usai Utarakan Niatnya Garap Film Soal Munir

Rivan Yuristiawan diperbarui 09 Sep 2022, 11:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Sutradara Hanung Bramantyo mengungkap sebuah fakta yang terbilang mengejutkan terkait sosok Munir Said Thalib, aktivis HAM yang kematiannya belum terungkap secara gamblang sampai saat ini. Ia menyebut sempat mendapat tawaran untuk membuat film soal Munir dan mengaku dengan senang hati bersedia untuk terlibat di dalamnya.

Hal itu dituliskan Hanung Bramantyo bertepatan dengan tanggal peringatan meninggalnya Munir pada 7 September kemarin. Melalui tulisan di laman Instagramnya, ia menuturkan fakta yang terjadi setelah dirinya menyatakan bersedia untuk menggarap film Munir.

"Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia. Paginya, saya ditelf orang tak dikenal yang dengan sopan meminta saya untuk berjumpa. Katanya ngefans sama saya dan pengen kenalan," tulis Hanung Bramantyo dalam unggahan tersebut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tak Jadi

Hanung Bramantyo ungkap kesediaan menggarap film Munir, tapi akhirnya batal (https://www.instagram.com/p/CiMQVeXLmR7/)

Lebih lanjut, setelah mendapat telepon misterius dari orang yang dimaksud, suami dari Zaskia Adya Mecca itu pun tak lantas percaya. Usut punya usut, ternyata pria yang mengaku penggemarnya itu merupakan seorang pensiunan tentara. Dari situ, Hanung Bramantyo pun lantas mulai khawatir.

"Setelah saya selidiki ternyata si penelphone seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya gak enak. Mulai saat itu, saya memutuskan untuk mengurungkan niat membuat film tentang Munir," lanjutnya kemudian.

3 dari 3 halaman

Mengaitkan

Sutradara Hanung Bramantyo kembali menggarap film yang pernah dirilis tahun 2006 silam. Film garapan istri Zaskia Adya Mecca itu mendapatkan tiga nominasi Piala Citra ditahun yang sama. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Berkaca dari apa yang terjadi pada Munir dan yang dialaminya pasca mengutarakan kesediaannya menggarap film tentang pejuang HAM tersebut, Hanung Bramantyo lantas mengaitkan hal itu dengan kasus besar yang belum lama ini terjadi melibatkan salah satu tokoh penting di kepolisian. Menurutnya, intervensi orang berkuasa dalam kasus-kasus tertentu masih menjadi masalah sampai saat ini.

"Melihat tragedi Duren Tiga, saya jadi paham keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat," tandasnya.

 

Tag Terkait