Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang menjahit merupakan sebuah hobi menyenangkan yang biasa dilakukan di waktu senggang. Selain menjadi hobi, menjahit juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi mereka yang sudah ahli dalam bidang ini. Namun bagi sebagian orang lainnya, menjahit merupakan kegiatan yang cukup sulit dilakukan karena membutuhkan ketelitian dan fokus yang tinggi.
Bagi pemula, kegitan menjahit merupakan suatu tantangan karena jika melakukan kesalahan sedikit dapat mengakibatkan hal yang cukup fatal seperti melukai tangan sendiri. Maka dari itu, menjahit sendiri dengan menggunakan benang dan jarum harus sesuai dengan langkah-langkah tertentu agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan tips menjahit di rumah dengan menggunakan benang dan jarum:
Memasukkan Benang ke Jarum Jahit
Memasukkan benang ke jarum memang dapat menjadi hal yang sangat menjengkelkan, pasalnya seringkali hal ini sulit untuk dilakukan. Namun, sekarang tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada tips dan trik untuk ini. Mengutip dari thesprucecrafts.com, terdapat beberapa tips dan trik untuk membantu mempermudah memasukkan benang ke jarum. Pertama adalah gunakan kain atau latar belakang berwarna putih agar lubang jarum dapat terlihat lebih jelas.
Kedua, potong benang dengan gunting tajam pada sudut 45 derajat agar benang memiliki ujung yang lancip. Lalu, basahi ujung benang dengan air, air liur, ataupun lilin. Jika masih kesulitan walaupun sudah melakukan hal-hal tadi, gunakan alat penusuk jarum atau pinset untuk membantu mendorong benang ke dalam lubang jarum.
Mengikat Ujung Benang
Melansir dari instructables.com, terdapat dua cara untuk mengikat ujung benang jahit, diantaranya:
1. Mengikat benang jahit ganda.
Caranya dengan memotong benang yang sudah dimasukkan ke dalam jarum. Setelah memotongnya, maka benang akan memiliki dua ujung (ekor). Ikat ujung benang tersebut dengan simpul standar dan lakukan secara berulang agar gulungan ikatan membesar.
2. Ikatan untuk benang tunggal ataupun ganda.
Pegang jarum dengan satu tangan dan benang di tangan lainnya. Lingkarkan benang berlawanan arah jarum jam di atas jarum dan tarik benang melewati jarum. Seteleh terbentuk simpul awal, arahkan lingkaran simpul ke bawah kain yang ingin dijahit dan tarik benang tersebut lalu kencangkan. Lakukan hal ini sebanyak dua kali
Menggunakan Tusuk Jelujur dan Tikam Jejak
Tusuk jelujur dan tusuk tikam jejak merupakan dua bentuk jahitan dasar yang biasanya digunakan oleh pemula karena kedua tusuk ini cukup mudah untuk dilakukan. Tusuk jelujur biasanya digunakan sebagai jahitan sementara untuk menggabungkan dua kain. Sedangkan tusuk tikam jejak merupakan versi panjang dari tusuk jelujur. Berikut merupakan cara menjahit tusuk jelujur dan tikam jejak:
1. Tusuk Jelujur
Tusuk jarum ke atas melalui bagian belakang kain sampai ikatan ujung benang menyentuh kain. Beri jarak kecil lalu tusukkan jarum lagi ke bagian belakang kain. Lakukan hal ini sesuai dengan panjang jahitan yang diinginkan.
2. Tusuk Tikam Jejak
Tusukkan jarum dari atas ke bawah dan berikan jarak pendek dengan titik awal jahitan. Lalu tusukkan kembali jarum ke arah titik awal jahitan. Lakukan hal ini berulang kali sampai panjang jahitan sesuai dengan yang diinginkan.
Jahitan Selip
Jahitan selip atau hemstitch merupakan bentuk jahitan yang ingin digunakan jika tidak ingin jahitan terlihat. Mengutip dari thespurcecratfs.com, berikut berupakan cara melakukan jahitan selip:
1. Masukkan jarum dan simpul atau ikatan ujung benang.
2. Jangkar simpul ke dalam kain atau bagian yang tidak terlihat.
3. Lipat bagian ujung kain lalu tarik jarum ke arah lipatan kain.
4. Pindahkan jarum ke atas dan masukkan jarum ke tepi lipatan kain sehingga jahitannya berada di bawah tepi lipatan kain.
5. Ulangi langkah tersebut dan lanjutkan sampai selesai.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women