Fimela.com, Jakarta Jerawat umumnya menjadi masalah kulit yang dialami oleh kebanyakan remaja. Namun ada beberapa orang yang baru mengalami masa jerawat di usia dewasa.
40% perempuan dewasa mengalami jerawat sebagai masalah kulit di usia dewasa. Kondisi ini biasa disebut dengan adult acne.
“Jerawat wanita dewasa (adult female acne) didefinisikan sebagai jerawat yang menyerang wanita di atas usia 25 tahun. Adult acne lebih sering dialami oleh wanita dewasa, tetapi bisa juga dialami oleh pria. Berbagai penyebab umum munculnya adult acne diantaranya adalah perubahan hormon, stress, gaya hidup, sinar ultraviolet, polusi, riwayat keluarga hingga efek samping pengobatan medis,” jelas dr. Madana N., SpKK, Dermatologist & Penanggung Jawab Klinik Lithea.
Lebih lanjut, dr. Madana menyebut jerawat dewasa atau adult acne tidak hanya memiliki dampak terhadap kondisi kulit seseorang, melainkan kualitas hidup. Tidak sedikit yang merasa tidak percaya diri dengan kondisi jerawat yang dialaminya karena merasa mengganggu interaksi sosial sehari-hari.
Bisa akibatkan stres dan depresi
Menurut riset, 96% orang di dunia yang memiliki permasalahan jerawat mengakui bahwa hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari- hari. Sedangkan 53% masyarakat dengan masalah kulit berjerawat pernah mengalami rasa depresi.
Berbeda dengan jerawat yang dialami oleh remaja, adult acne bisa dialami secara beruntun ketika jerawat yang satu sembuh akan diikuti dengan tumbuhnya jerawat lain. Masalah jerawat bertubi-tubi yang tidak terselesaikan ini yang memicu stres hingga depresi. Belum lagi dengan bekas jerawat yang sulit dihilangkan yang menambah rasa ketidakpercayaan diri sendiri.
Untuk itu, dr. Madana sangat menyarankan untuk menemui dermatologis. Langkah ini kerap dilewatkan banyak orang karena memilih untuk mencari tahu melalui internet dan mencoba perawatan-perawatan tertentu. Dengan menemui dermatologis, kamu tidak perlu melewati tahap gonta ganti perawatan karena bisa langsung menemukan solusi yang tepat.
Cara mengatasi jerawat
Pengobatan adult acne disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Entah itu diberikan krim atau ditambah dengan obat minum jika kondisi sudah cukup parah. Selain itu, biasanya disarankan untuk melakukan perawatan, seperti peeling atau eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, mencegah produksi minyak berlebih, dan mengatasi peradangan pada jerawat.
Kandungan seperti LHA, Salycylic Acid, dan Glycolic Acid akan memberikan aksi keratolitik kepada kulit untuk eksfoliasi, membersihkan pori-pori dari kotoran, mencerahkan dan juga memberikan aksi anti-mikrobial. Selain itu, diperlukan bahan seperti Niacinamide untuk menenangkan dan menyejukkan kulit secara intensif.