Fimela.com, Jakarta Buah peach atau dalam Bahasa Indonesia disebut buah persik adalah buah berbentuk bulat dengan ukuran kecil dan berwarna merah saat matang. Rasanya manis dan disukai oleh banyak orang.
Di balik bentuknya yang kecil, dilansir dari Nourish oleh WebMD terdapat 11% kandungan vitamin C yang kamu butuhkan tiap harinya. Nutrisi di dalam peach mampu memperkuat sistem imun tubuh juga melawan radikal bebas.
Berikut adalah 5 manfaat dari si kecil buah peach untuk kesehatan tubuh.
Penglihatan yang Sehat
Seperti kebanyakan buah dengan warna oranye kemerahan, peach kaya akan betakaroten. Saat masuk ke dalam tubuh, zat tersebut berubah menjadi vitamin A yang mana kita ketahui bermanfaat untuk kesehatan mata. Selain itu peach juga membantu sistem imun tubuh bekerja sebagaimana mestinya.
Memperlancar Pencernaan
Satu buah persik ukuran sedang mengandung sebanyak 6% hingga 9% serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Makanan berserat tinggi dapat melindungi dari berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker kolorektal. Namun kandungan serat yang cukup ampuh membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Menjaga Berat Badan
Buah persik tidak memiliki lemak jenuh, kolesterol, ataupun natrium sehingga sangat sehat untuk tubuh. Ditambah lagi 85% kandungan dari buah persik adalah air. Buah tinggi serat ini terasa lebih mengenyangkan sehingga ampuh menjadi teman diet kamu.
Memperkuat Tulang
Kandungan potasium dalam peach dapat membantu menurunkan resiko tulang keropos. Tubuh membutuhkan sekitar 4.700 miligram potasium setiap hari dan di dalam 1 buah persik kecil memiliki 247 miligram potasium. Mendapatkan kandungan potasium lebih baik dari makanan ketimbang obat-obatan atau suplemen.
Menjaga Kesehatan Gigi
Peach mengandung fluoride yang bagus untuk gigi. Jenis mineral ini juga bagus untuk membasmi bakteri di dalam mulut penyebab gigi berlubang.
Wah! Ternyata dibalik buah peach yang mungil ini terdapat segudang manfaat untuk kesehatan. Bisa jadi tambahan buah kesukaan Sahabat Fimela, nih.
Penulis: Malichatus Sa’diyah