5 Cara agar Dirimu Tidak Dianggap Lemah oleh Orang Lain

Endah Wijayanti diperbarui 05 Sep 2022, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah merasa kesal ketika orang yang belum mengenalmu dengan baik langsung mengecapmu sebagai perempuan lemah? Hanya karena dia merasa lebih superior daripada dirimu, dia dengan seenaknya saja memandang remeh dirimu. Padahal dirimu punya kelebihan dan kemampuan sendiri yang tak kalah dari orang lain.

Agar tidak gampang dicap perempuan lemah oleh orang lain, ada sejumlah hal yang bisa kita upayakan. Memang kita tak bisa mengendalikan atau mengontrol respons semua orang tetapi setidaknya kita bisa membekali diri kita dengan sejumlah hal untuk menjadi lebih kuat dalam menjalani kehidupan.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Buat Pencapaian Sendiri

Ilustrasi./Credit: pexels.com/Cecille

Buatlah pencapaianmu sendiri. Orang yang menganggapmu lemah akan diam dengan sendirinya saat tahu kita punya prestasi dan pencapaian sendiri. Membuat pencapaian hidup sendiri bukanlah untuk pamer kepada orang lain. Melainkan untuk membuat kita punya kekuatan yang lebih besar untuk melangkah dalam hidup sebab kita meyakini ada hal-hal baik yang bisa kita jalani dalam hidup. Sehingga kalaupun ada orang yang menganggap kita lemah, kita tak terlalu ambil pusing soal itu.

 

3 dari 6 halaman

2. Beradaptasi dengan Keterbatasan

ilustrasi perempuan mandiri bahagia/Prostock-studio/Shutterstock

Orang yang menganggap kita lemah mungkin melihat ada kekurangan dalam diri kita yang bisa ia jadikan bahan cibiran atau lelucon. Di sini, kita tak perlu terlalu mendengarkan omong kosong mereka. Alihkan fokus dan energi kita untuk melakukan sejumlah adaptasi pada keterbatasan yang kita punya. Mengutip buku Yes to Life, salah satu cara untuk memberikan makna dalam eksistensi hidup manusia dalah dengan beradaptasi pada batasan-batasan. Batasan-batasan yang dimaksud mulai dari hal-hal yang tak bisa diubah, tak terhindarkan, dan sudah ditakdirkan. Sehingga kita bisa menemukan cara atau metode yang lebih tepat agar tidak gampang merasa gagal atau terjatuh saat ada yang memanfaatkan kekurangan diri kita.

4 dari 6 halaman

3. Ciptakan Kebahagiaan Sendiri

ilustrasi perempuan karier baju merah/Alissa Kumarova/Shutterstock

Masing-masing orang punya cara dan standarnya sendiri untuk hidup bahagia. Dengan pilihan hidup yang kita ambil, kita cukup menikmati setiap proses dan perjalanannya. Kita bisa lebih fokus menciptakan kebahagiaan kita tanpa harus mendengar cibiran atau omong kosong orang lain. Saat kita sudah bisa bahagia dengan cara kita sendiri, orang lain akan segan meremehkan atau menganggap kita lemah.

 

5 dari 6 halaman

4. Mengontrol Emosi dengan Lebih Dewasa

ilustrasi mendengarkan musik/Dean Drobot/Shutterstock

Mengutip buku How to Love, emosi itu seperti cuaca, selalu berubah dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, mengendalikan emosi mirip dengan cara kita merespons cuaca yang berubah-ubah. Mengendalikan emosi secara dewasa adalah dengan menanggapinya secara tepat. Saat kita sudah bisa mengontrol emosi dengan lebih baik, orang lain pun tak akan macam-macam memancing emosi kita atau mempermainkan perasaan kita. Sebab kita sudah punya semacam tameng untuk mengendalikan diri dengan lebih kuat.

6 dari 6 halaman

5. Berani Bersuara

ilustrasi perempuan cerdas/copyright by TimeImage Production/Shutterstock

Orang yang menganggap kita lemah mungkin masih akan terus menghantui kita dengan berbagai macam cibiran dan perkataan tak menyenangkan. Untuk menanggapinya, kita bisa lebih berani dalam bersuara. Berani menyampaikan pendapat dan tegas dalam mengambil pilihan bisa membantumu untuk bisa tampak lebih kuat. Ketika diam saja tak menyelesaikan apa-apa, maka perlu keberanian untuk bersuara agar hidup terasa lebih nyaman dijalani.

Semoga ke depannya bisa senantiasa memiliki hati dan jiwa yang tegar dalam menjalani hidup, ya. Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, ada cara apa lagi yang bisa dilakukan agar tidak gampang dianggap lemah oleh orang lain?

#WomenforWomen