Fimela.com, Jakarta Hamil dan kemudian menjadi seorang ibu tentu impian sebagian banyak perempuan. Sayangnya banyak hal yang harus dilalui untuk mencapai fase tersebut. Kendala kesehatan hingga kelainan saat jamil. Misalnya masalah hamil anggur.
Bagi yang belum pernah mengalami, benarkah tidak ada acara efektif untuk mencegah hamil anggur? Jika sudah pernah mengalami, apakah berisiko mengalami hamil anggur lagi? Simak di bawah ini, ya.
What's On Fimela
powered by
Jika Belum Pernah Mengalami Hamil Anggur
Jika Belum Pernah Mengalami Hamil AnggurSayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hamil anggur. Hamil anggur bisa terjadi karena pengaruh genetik yang menyebabkan tuba falopi rusak, atau non-genetik karena penyakit infeksi dan ketidak seimbangan hormon.
Memang tidak ada cara efektif, tapi tetap lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan dengan memantau kadar HCG dalam tubuh selama hamil untuk mengetahui tanda awal bila terjadi hamil anggur.
Jika Pernah Mengalami Hamil Anggur
Untuk mengurangi kemungkinan komplikasi dan menurunkan resiko terjadi hamil anggur lagi, tunggu setidaknya satu tahun sebelum menjalani kehamilan berikutnya.
Tidak ada cara efektif untuk mencegah hamil anggur lagi, tetapi tetap periksakan kandungan dengan rutin agar dokter bisa memastikan hamil anggur tidak tersisa dalam rahim. Untuk lebih aman dan lebih pasti, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter!
Beberapa Komplikasi yang Bisa Terjadi dari Hamil Anggur
Hamil anggur bisa terdeteksi melalui tes darah dan tes kehamilan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar HCG atau kadar hormon kehamilan dalam darah.
Hamil anggur juga terdeteksi melalui pemeriksaan USG pada jaringan di daerah perut dan panggul untuk mengetahui normal tidaknya janin, cairan ketuban, dan plasenta, serta ada tidaknya kista dalam rahim.
Dalam beberapa kasus, hamil anggur bisa terlambat didiagnosa. Tapi, bagaimana jika sudah terdiognosa namun pengidap tidak kunjung melakukan perawatan? Ini beberapa komplikasi yang bisa terjadi.
Hamil anggur bisa terdeteksi melalui tes darah dan tes kehamilan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar HCG atau kadar hormon kehamilan dalam darah.
Hamil anggur juga terdeteksi melalui pemeriksaan USG pada jaringan di daerah perut dan panggul untuk mengetahui normal tidaknya janin, cairan ketuban, dan plasenta, serta ada tidaknya kista dalam rahim.
Dalam beberapa kasus, hamil anggur bisa terlambat didiagnosa. Tapi, bagaimana jika sudah terdiognosa namun pengidap tidak kunjung melakukan perawatan? Ini beberapa komplikasi yang bisa terjadi.
Jika Terlambat Didiagnosa
1. Pendarahan
2. Kista ovarium
3. Hipertiroid (Hormon HCG yang terlalu tinggi membuat kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak kelenjar. Kondisi ini bisa menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran).
4. Pre-eklamsia (Komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi).
Jika Tidak Gugur Sepenuhnya dan Tidak Diobati
1. Jaringan plasenta abnormal terus tumbuh
2. Kanker
3. Invasive mole (Tumor menyebar ke dinding rahim).
4. Metastatic mole (Tumor terus berkembang dan menyebar ke organ lainnya, menyebabkan tumor sekunder).
Periksalah ke dokter kandungan dengan rutin sejak usia awal kehamilan. Segera lakukan perawatan jika terdeteksi hamil anggur agar tidak menimbulkan komplikasi.
Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah