Diary Fimela: Dapoer Raditya, Konsisten Meniti Karier di Bidang Kuliner

Fimela Reporter diperbarui 22 Sep 2022, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bisnis Food and Beverage saat ini masih menjadi salah satu bisnis yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Karena itu, industri food and beverage (F&B) menjadi salah satu sektor yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian usaha Dewi Raditya yang diberi nama Dapoer Raditya masih tetap eksis sampai sekarang.

Mahasiswa Universitas Udayana ini menceritakan bahwa kegemarannya dalam berjualan muncul sejak ia masih kecil. Dewi Raditya mulai berjualan sejak kelas 2 SD dengan menjual berbagai aksesoris. Saat kelas 5 SD, ia sudah mulai membuat akun instagram dan berhasil mengirim paket sampai seluruh Indonesia seperti Makassar, Jawa, dll, dengan rata-rata penghasilan bersih perbulan saat itu sekitar 1 jutaan.

Di kelas 9 SMP, Dewi Raditya yang memang hobi masak, mulai berjualan kue kecil di sekolah. Sampai kelas 1 SMA, Dewi Raditya yang masih tetap konsisten dengan bisnis kulinernya, berhasil mendirikan usaha yang diberi nama Dapoer Raditya.

Dewi Raditya menyadari banyaknya pesaing bisnis di bidang kuliner ini, dikarenakan bahan-bahannya mudah didapatkan. Namun hal ini bukan menjadi masalah besar bagi dirinya. Ia menjelaskan bahwa Dewi Raditya hanya fokus dengan bisnisnya sendiri untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap produk yang dihasilkan, sehingga Dapoer Raditya bisa bertahan di pasaran.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tetap Mengikuti Tren

aktif membuat menu baru. (instagram: @dapoer.raditya)

Selain menjual bermacam-macam kue, Dapoer Raditya memiliki varian makanan manis dan gurih lainnya seperti Mentai Rice, Sushi, Croffle, Cinnamon Roll, dll. Dewi Raditya juga aktif membuat menu baru setiap bulannya.

Salah satu tren makanan yang Dewi Raditya ikuti adalah Korean Cake yang sampai saat ini masih banyak diminati oleh konsumen. Bisnis yang sudah berjalan hampir 4 tahun ini mulai dikenal banyak orang, sehingga membuat Dewi Raditya terus berinovasi untuk membuat menu yang bervariasi.

Cara Pemasaran

Dewi Raditya mengakui bahwa teknologi menjadi salah satu hal yang membantu pemasaran bisnisnya saat ini. Karena lebih mudah menjangkau banyak orang. Cara pemasarannya yang lain yang ia lakukan adalah melalui teman-teman dan keluarga terdekat, promosi ads instagram dan influencer.

Dewi Raditya juga menuturkan bahwa ia berhasil bekerjasama dengan beberapa kepanitiaan kampus-kampus di Bali untuk penjualan dana usaha atau penggalian dana. Dapoer Raditya sendiri memiliki target pasar anak remaja hingga dewasa.

3 dari 3 halaman

Omzet Pulahan Juta

berguna untuk orang-orang sekitar (instagram: @dewi.raditya)

Seiring berjalannya waktu bisnis kuliner yang sebelumnya ia pegang sendiri. Mulai dari admin, masak hingga packing. Kini Dewi Raditya sudah memiliki 4 tenaga kerja yang ikut membantunya dalam menjalani Dapoer Raditya.

Selama hampir 4 tahun menggeluti bisnis F&B. Dewi Raditya bisa meraup keuntungan yang besar setiap bulannya. Saat ini rata-rata omzet yang di peroleh saat ini bisa mencapai >30 juta perbulan dengan produk yang dihasilkan >1000pcs dari berbagai menu.

Dewi Raditya mengungkapkan pandangan masyarakat terhadap bisnisnya ini cukup baik. Ia juga mengakui selain berguna untuk diri sendiri dan keluarga. Bisnisnya ini bisa berguna untuk orang-orang disekitarnya.

Ini lah yang menjadi dorongan Dewi Raditya untuk tetap bisa memuaskan konsumen dengan produk yang ia jual. Dewi Raditya juga senang menanyakan testimoni serta kritik dan saran pada pelanggan untuk mengukur kepuasan konsumen.

Dapoer Raditya yang terletak di Badung, Bali sudah bisa dipesan melalui aplikasi ojek online ataupun makan ditempat. Oleh karena itu, bagi sahabat Fimela yang ingin mencoba produk makanan dari DapoerRaditya, bisa langsung cek Instagram (@dapoer.raditya).

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#Women For Women